TEMPO.CO, Depok - Ketinggian air Kali Ciliwung di Pintu Air Jenbatan Panus sempat Siaga 3, yaitu 230 sentimeter pada pukul 20.00, Minggu, 18 November 2012. Menurut data PU, ketinggian air itu mampu membuat banjir di beberapa wilayah di Jakarta dalam waktu delapan jam.
"Puncaknya pada pukul 20.00 tadi malam. Kami melapor ke PU dan Manggarai karena sudah siaga 3," kata petugas pemantau air di Jembatan Panus, Arman, ketika ditemui Tempo, Senin, 19 November 2012.
Arman mengatakan, ketinggian air mulai naik pada pukul 15.00 kemarin. Hal itu disebabkan oleh hujan yang serentak mengguyur Bogor dan Depok. "Kemarin hujannya merata. Selain karena dari Bogor hujan lama juga di Depok," katanya. Air yang masuk ke Kali Ciliwung semakin tinggi karena daerah antar Katulampa Bogor dan Depok mengalami hujan deras.
Ada beberapa wilayah yang harus waspada banjir jika pintu air Jembatan Panus menujukan siaga 3, di antaranya Pangadengan, Gang Arus, Rawajati, Kali Bata, Bukit Duri, Kebon Baru, Bidara Cina, Kampung Melalayu, Matraman Dalam, dan daerah lain sepanjang Ciliwung. "Mulai dari angka 200 centimeter mulai waspada," katanya.
Rata-rata air akan sampai wilayah Manggarai setelah delapan jam dari Jembatan Panus. Bisa juga, menurut Arman, lebih cepat dari itu. "Itu tergantung pada derasnya air," kata dia.
Arman telah melaporkan ketinggian air ke PU dan Manggarai setiap satu jam sekali. Namun, kalau airnya sudah masuk siaga, bisa lebih dari itu. "Kalau sudah siaga 3 dan 2 kami akan hubungi terus," katanya. Arman mengaku, dia dan dua rekannya tidak akan ceroboh dalam hal pemantauan karena berkaitan dengan keselamatan dan keresahan banyak orang. "Saat ini, air sudah normal kembali, yaitu berada di angka 130," kata dia.
ILHAM TIRTA
Berita Terkini:
Komite Daging Sapi Minta Bantuan Jokowi
Banjir Kampung Pulo, Sebagian Besar Warga Bertahan
Banjir di Kampung Pulo, Warga Ngungsi ke Masjid
Ratusan Rumah di Kampung Pulo Banjir Sedada