Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Didesak Sediakan Asuransi Gagal Panen  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta didesak untuk merancang sistem perlindungan bagi petani dalam pengelolaan hasil pertanian. “Selama ini, kelompok petani sering langsung habis hartanya dan tak memiliki apa-apa saat terjadi sesuatu pada hasil panennya. Padahal itu pendapatan utama mereka,” kata Aris Pardiyanto, Ketua Paguyuban Pendamping Penyuluh Pertanian Bersama Pemerintah DIY, di kantor Dewan, Senin, 19 November 2012.

Aris meminta pemerintah menerapkan sistem perlindungan terhadap petani, semacam asuransi. Jika panen mereka gagal akibat bencana alam, misalnya banjir atau kebakaran, “Dengan sistem itu, akan memberi harapan dan membuat petani merasa lebih aman,” kata dia.

Saat ini, kata dia, jumlah petani kian susut dan didominasi oleh generasi tua. Banyak petani beralih mata pencaharian karena pekerjaan itu semakin tidak menjanjikan. Parahnya lagi, saat petani beralih profesi, banyak lahan pertanian ikut beralih fungsi guna membangun ruko atau perumahan. “Jika sistem perlindungan tak segera dirumuskan, beberapa tahun mendatang mungkin tidak ada petani dan lahan pertanian di DIY,” kata Aris.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta Tavip Agus Rayanto mengakui lahan pertanian di DIY terus menyusut akibat alih fungsi lahan. Namun itu belum tentu berkorelasi dengan tidak adanya jaminan terhadap hasil panen petani. “Setiap tahun, lahan pertanian DIY berkurang rata-rata 250 hektare, kebanyakan untuk perumahan,” katanya.

Penyusutan lahan pertanian, kata dia, salah satunya dipicu oleh pertumbuhan penduduk dan tren properti yang bergeser dari kawasan utara (Sleman) ke selatan (Bantul). Salah satu alasannya karena harga tanah di kawasan Sleman melonjak tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal desakan jaminan perlindungan hasil pertanian, kepada Tempo, Tavip mengatakan bahwa hal itu sulit dilakukan. Pasalnya, di satu sisi, kebijakan itu dikhawatirkan akan memicu petani menjadi asal-asalan mengelola lahannya. “Nanti tidak mendorong petani lebih rajin,” kata dia.

Yang lebih realistis, kata Tavip, adalah kebijakan pembelian hasil panen. Namun langkah yang baru diterapkan di Bantul itu belum merata. “Pemerintah DIY akan merumuskan agar merata. Semua pemerintah daerah bisa mem-backup lewat cara itu,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional

6 November 2023

Asuransi syariah adalah salah satu bentuk perlindungan keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam. Berikut perbedaannya dengan asuransi konvensional. Foto: Canva
Mengenal Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional

Asuransi syariah adalah salah satu bentuk perlindungan keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam. Berikut perbedaannya dengan asuransi konvensional.


Program Penjaminan Polis, LPS: Perusahaan Harus Menertibkan Praktik Asuransinya

3 Juli 2023

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan
Program Penjaminan Polis, LPS: Perusahaan Harus Menertibkan Praktik Asuransinya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan memiliki program penjaminan polis yang berlaku lima tahun mendatang atau 2028 sesuai amanat UU PPSK.


Siapkan Program Penjaminan Polis, LPS: Tiga Tahun Lagi Sudah Diimplementasikan

28 Februari 2023

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan
Siapkan Program Penjaminan Polis, LPS: Tiga Tahun Lagi Sudah Diimplementasikan

LPS terus mempersiapkan program penjaminan polis (PPP) agar dapat direalisasikan paling cepat tiga tahun dari sekarang.


OJK Beberkan Perkembangan Penyelesaian Kasus Asuransi Bumiputera, Manfaat Polis Turun?

3 Februari 2023

Nasabah korban gagal bayar Asuransi Jiwa Bumiputera berorasi saat aksi damai di depan Kantor Pusat OJK di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu,10 November 2021. Total klaim asuransi nasabah yang melakukan somasi massal itu mencapai hampir Rp 18 miliar. Tempo/Tony Hartawan
OJK Beberkan Perkembangan Penyelesaian Kasus Asuransi Bumiputera, Manfaat Polis Turun?

OJK blak-blakan menjelaskan perkembangan terakhir soal penanganan masalah di Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. Seperti apa penjelasannya?


Klasifikasi Bisnis Asuransi, Apa Saja?

15 Oktober 2022

Ilustrasi Asuransi Jiwa. shutterstock.com
Klasifikasi Bisnis Asuransi, Apa Saja?

Ada beragam bisnis asuransi. Klasifikasi ditinjau berdasarkan pengelolaan dana, tujuan operasional, dan jenis asuransi


Bagaimana Cara Kerja Bisnis Asuransi?

15 Oktober 2022

Ilustrasi asuransi kendaraan. frogdogquotes.com
Bagaimana Cara Kerja Bisnis Asuransi?

Perusahaan atau perorangan biasanya menggunakan jasa asuransi untuk berjaga-jaga terhadap risiko


Garap Sektor Asuransi Digital, Bank Aladin Gaet Insurtech ZA Tech

7 April 2022

Dyota Mahottama Marsudi. Aladinbank.id
Garap Sektor Asuransi Digital, Bank Aladin Gaet Insurtech ZA Tech

Bank Aladin berkolaborasi dengan penyedia teknologi asuransi insurtech terkemuka di Asia ZA Tech Global


Pentingnya Perlindungan Asuransi Bagi Pelaku UMKM

30 November 2021

Pentingnya Perlindungan Asuransi Bagi Pelaku UMKM

Pilar proteksi sangat penting karena akan selalu ada risiko terhadap kelangsungan usaha.


Proteksi Pilar Penting Majukan UMKM

7 Mei 2021

Agen Brilink di Sleman, Yogyakarta
Proteksi Pilar Penting Majukan UMKM

Dengan proteksi dari asuransi, pelaku UMKM yang terkena risiko, misanya kebakaran, atau bencana alam bisa lebih cepat melakukan recovery.


HUT ke-32, BRI Insurance Persembahkan Tahun Insurtech

30 April 2021

HUT ke-32, BRI Insurance Persembahkan Tahun Insurtech

Salah satu fitur BRINS Mobile memberikan kemudahan dalam mengakses, dan memilih perlindungan sesuai keinginan (customized) berdasarkan jangka waktu dan pertanggungan.