TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng mengatakan saat ini sedang bekerjasama dengan Kwartir Nasional dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan revitalisasi Gerakan Pramuka. Pramuka akan menjadi ekstrakurikuler wajib bagi pelajar sekolah dasar dan menengah.
"Tahun ini kami anggarkan Rp 20 miliar, untuk tahun depan sedang dibahas dengan DPR. Harapannya lebih besar," kata Andi ketika ditemui seusai Rapat Kerja di Kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Rabu, 21 November 2012.
Dana sebesar itu akan dipakai untuk membiayai program training for trainers atau pelatihan kepada pembina baru di seluruh Indonesia. Sementara Kwartir Nasional dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga mempunyai anggaran masing-masing.
Andi mengatakan, hampir semua sekolah di Indonesia mempunyai gugus depan atau ekstrakurikuler pramuka. Namun sepertiga dari itu ternyata mati karena tidak mempunyai pembina. Sekolah yang ada pun, kata Andi, banyak pembinannya yang sudah tua.
"Semoga dengan training ini banyak guru-guru pramuka, terutama yang muda," kata Menteri Pemuda. Ia juga menargetkan setiap kecamatan ada dua pembina yang bisa mobile antar sekolah, sehingga bisa memenuhi kebutuhan pembina promotor pramuka.
Kurikulum baru yang sedang digodok di Kementerian Pendidikan akan diberlakukan di tahun ajaran 2013. Di dalam kurikulum baru nanti mewajibkan pramuka sebagai program ekstrakurikuler wajib. Menteri Pendidikan Mohamad Nuh mengatakan pramuka mengajarkan jiwa kepemimpinan, kebersamaan, sosial dan kemandirian yang baik bagi para pelajar.
SUNDARI
Berita terpopuler lainnya:
Ahok Jawab Kritikan: Pencitraan Nenek Lo...
UMP Rp 2,2 Juta, Pedagang Bakso Menjerit
Ini Situs-situs Israel yang Dilumpuhkan Anonymous
Hacker Sedunia Serukan Perang Cyber Lawan Israel
PPI Berlin Bongkar Kejanggalan Studi Banding DPR
Basuki Ahok Minta Diajari Hitung Premi Askes