TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan masih ada jalur-jalur kereta api selain Cilebut-Bojonggede, Jawa Barat, yang rawan longsor. "Daerah rawan lainnya ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Jawa Timur," ujar Direktur Keselamatan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko, melalui pesan pendek kepada Tempo, Jumat, 23 November 2012.
Di Jawa Barat, jalur kereta yang rawan longsor adalah jalur Purwakarta-Padalarang serta Bandung-Banjar. Hermanto pun mengatakan jalur Purwokerto-Prupuk dan Semarang Solo, Jawa Tengah, termasuk rawan. Selain itu, jalur Jember-Banyuwangi, Jawa Timur, juga disebut rawan longsor.
Pemerintah menyatakan perbaikan jalur kereta api yang longsor di lintasan Cilebut-Bojonggede sedang berlangsung. Kementerian Perhubungan menyatakan perlu 24 hari untuk melakukan perbaikan berat di jalur kereta Cilebut-Bojonggede, Jawa Barat. "Tahap pertama, untuk track yang tidak tidak longsor, dalam satu pekan ini diselesaikan," ujar Hermanto.
Ia menjelaskan, setelah perbaikan tahap pertama dilakukan, jalur tunggal dapat dioperasikan. Hermanto menuturkan, anggaran untuk perbaikan itu berasal dari Direktur Jenderal Perkeretaapian serta PT Kereta Api Indonesia (KAI). Namun, ia belum bisa menyebut besaran biaya perbaikannya, karena masih dalam penghitungan.
Kementerian menyatakan kondisi jalur di Cilebut-Bojonggede yang terputus tersebut sangat parah. "Ini semua karena tanah labil dan hujan terus-menerus," kata Hermanto.
MARIA YUNIAR
Berita Terkait:
Tanah Longsor, 45 Ribu Penumpang KRL Tak Terangkut
Hingga Desember, Tak Ada Kereta ke Bogor
Rel Putus di Cilebut Akibat Tanah Labil
Rel Putus, Kereta Hanya Sampai Bojonggede
Longsor, Penumpang Menumpuk di Bojonggede