TEMPO.CO, Jakarta -- Bencana tanah longsor kembali terjadi di Tasikmalaya. Kali ini bencana itu menerjang Kampung Cipalasari, Desa Taraju, Tasikmalaya. Hingga berita ini diturunkan, empat orang tewas tertimbun tanah longsor.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutupo Purwonugroho, tanah longsor ini terjadi pada pukul 16.30. Lima warga yang tengah mandi di Sungai Cipalasari tertimbun tanah longsor.
"Di tepi sungai terdapat tebing dengan tinggi sekitar 30 meter. Tiba-tiba terjadi longsor dan menimbun korban," ujar Sutopo dalam pesan elektroniknya yang diterima Tempo pada Ahad, 25 November 2012.
Sutopo menambahkan, saat terjadi longsor, hujan tidak turun. Namun, hujan turun sehari sebelumnya, yakni pada Sabtu sore hingga Minggu pagi. "Hujan telah menyebabkan tanah jenuh dengan air," ujar Sutopo.
Dari lima orang yang tertimbun tanah longsor, empat di antaranya sudah dapat dievakuasi dalam kondisi meninggal. Mereka adalah Nur, 20 tahun, Intan (14), Wulan (22), dan Pipit (5). Mereka saat ini dibawa ke puskesmas untuk diotopsi.
Baca Juga:
Satu orang yang belum ditemukan adalah Ulung, 18 tahun. Sutopo mengatakan pencarian Ulung akan dilanjutkan esok pagi karena kondisi di lokasi kejadian sudah terlalu gelap.
Sebelumnya, tebing Gunung Galunggung di Kampung Citiis, Kapunduhan Kedung, Kecamatan Padakembang, Tasikmalaya, diterjang longsor pada Jumat, 23 November lalu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya, 1 rumah, 1 musala, dan 3 warung hanyut ke Sungai Cikunir.
ISTMAN MP