TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Tim nasional Indonesia ditahan Laos 2-2 di laga perdana Grup B, Piala Federasi Sepak bola Asia Tenggara (AFF) 2012. Timnas bahkan sempat tertinggal 1-2, sebelum gol pemain Semen Padang, Vendry Mofu, menyelamatkan timnas.
Di atas kertas, hasil imbang itu membuat peluang timnas untuk lolos ke semi-final menjadi berat, karena di dua laga tersisa akan menghadapi Singapura dan Malaysia, yangg memiliki kekuatan lebih baik. Hasil imbang itu pun merupakan hasil imbang pertama timnas saat menghadapi Laos. Sebelumnya, timnas selalu menang di pertandingan resmi kelas A internasional.
Dengan pencapaian "rekor" tersebut, tak heran beberapa pemain terlihat tidak ramah saat meninggalkan stadion. Beberapa memilih bungkam ketika dicecar pertanyaan oleh wartawan.
Irfan Bachdim "mengunci" mulut dengan rapat. Tidak jauh berbeda dengan penyerang Syamsul Arif. "Tanya yang lain saja," katanya, sambil melengos menuju bus.
Hanya beberapa yang bersedia melayani permintaan wawancara dari jurnalis, seperti gelandang Andik vermansyah, Wahyu Tanto, Handi Ramdhan, atau Taufik.
"Pertandingan pertama memang berat dan memberi beban. Sekarang kamii fokus dua pertandingan ke depan. Semoga lebih baik," kata Taufik, kepada Tempo.
Adapun bek Handi Ramdhan masih optimistis timnas bisa tampil lebih saat melawan Singapura dan Malaysia. "Lawan memang berat. Kami fokus di dua laga tersisa," kata Handi.
Terkait kondisi cedera yang dideritanya saat melawan Laos, Handi belum bisa memastikan. Handi memang menderita cedera kaambuhan di paha, dan terpaksa diganti Fachrudin di pertengahan babak kedua. "Belum dicek. Nanti akan dilihat dulu cederanya," kata Handi.
ARIE FIRDAUS