TEMPO.CO, Samarinda - Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, menyatakan wilayahnya sudah mulai kondusif sejak Minggu malam hingga Senin pagi, 26 November 2012. Warga sudah kembali beraktivitas, meski masih belum normal seperti hari-hari biasa sebelum kerusuhan.
Asisten I Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Edyanto Arkan, mengatakan, keamanan Kabupaten Kutai Barat sudah mulai bisa dikendalikan. "Sudah tak ada lagi kerumunan-kerumunan warga yang melakukan sweeping di jalan-jalan," kata Edyanto Arkan, Senin, 26 November 2012.
Pemda segera mengkaji langkah-langkah untuk tetap menjaga keamanan dengan mempertemukan kedua belah pihak. Sejauh ini, masih belum terdata rumah-rumah warga yang dirusak bahkan hancur akibat kerusuhan. Namun, yang pasti, satu APMS rusak parah akibat amuk massa pada Jumat pekan lalu, 23 November 2012.
Edyanto mengaku, Pemda terbatas pada anggaran untuk mengganti kerusakan rumah warga. Namun ia berjanji segera merencanakan pembangunan pasar tradisional yang dibakar. "Lokasi dan bentuknya masih akan kami kaji terlebih dulu," katanya.
Warga Kutai Barat yang berhasil dihubungi Tempo mengungkapkan, situasi Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, sudah berangsur normal. Sejak Minggu malam, 25 November 2012, sudah tak ada lagi sweeping warga lokal terhadap kelompok lain. Kerumunan warga di jalan juga sudah tak tampak hingga Senin pagi, 26 November 2012. Meski demikian, aparat kepolisian masih terus berjaga-jaga di sejumlah lokasi di Barong Tongkok.
"Sudah aman, mulai tadi malam (Minggu malam) sudah tak ada lagi pembakaran," kata seorang warga. Ia berharap kerusuhan dua kelompok ini sudah berakhir dan tak terulang lagi.
Kabupaten Kutai Barat rusuh pada Jumat, 23 November 2012. Pemicunya, petugas APMS mengeroyok salah seorang pembeli yang tak lain warga lokal. Akibat pengeroyokan, korban sempat dilarikan ke rumah sakit setempat. Tak terima dengan perlakuan itu, keluarga korban mendatangi dan merusak SPBU.
Polisi telah menangkap tiga pelaku pengeroyokan. Namun warga yang kesal karena tak puas dengan penangkapan itu melampiaskannya dengan merusak rumah-rumah warga yang diidentifikasi dari kelompok lain.
FIRMAN HIDAYAT
Berita Lainnya:
Munarman Dikeroyok, Hanya Luka Sedikit
Munarman Jadi Topik Paling Hot di Twitter
Datang ke Polres, Munarman Cuma Curhat
Dikeroyok, Munarman Tak Buat Laporan ke Polisi
Ahok Masuk TV Al-Jazeera
Faisal Basri: Ical Jadi Cawapres, Indonesia Kiamat