Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Timnas Meminta Keringanan Sanksi Endra  

image-gnews
Bambang Pamungkas menendang bola yang dibayangi pemain Laos Ketsada Souksavanh pada pertandingan penyisihan grup B Piala AFF 2012 di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, (25/11). ANTARA/Prasetyo Utomo
Bambang Pamungkas menendang bola yang dibayangi pemain Laos Ketsada Souksavanh pada pertandingan penyisihan grup B Piala AFF 2012 di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, (25/11). ANTARA/Prasetyo Utomo
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Tim nasional Indonesia mengajukan permohonan keringanan sanksi bagi penjaga gawang Endra Prasetya. Endra diganjar kartu merah dalam laga perdana Grup B Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) melawan Laos di Stadion Nasional Bukit Jalil, sehingga otomatis akan absen dalam dua laga selanjutnya.

"Hari ini sudah kami sampaikan permohonan keringanan hukuman untuk Endra kepada Komite Pertandingan Piala AFF," kata asisten pelatih timnas Indonesia, Fabio Oliveira, kepada Tempo di Kuala Lumpur, Senin, 26 November 2012.

Namun Fabio tidak bisa memastikan kapan Komite Pertandingan AFF akan merespons permohonan tersebut. Terkait rencana untuk memanggil penjaga gawang pengganti Endra, andai kata permohonan keringanan tidak dikabulkan AFF, Fabio pun menepisnya.

"Belum ada pembicaraan ke arah sana (memanggil penjaga gawang baru)," kata Fabio lagi.

Timnas sebelumnya berencana memanggil penjaga gawang baru untuk mengganti posisi Endra Prasetya. Keinginan itu pun telah diutarakan pelatih timnas, Nilmaizar, seusai laga melawan Laos kemarin. "Saya akan komunikasi terlebih dahulu dengan manajemen, apakah bisa mengambil pemain baru dari 35 nama yang telah didaftarkan," kata Nilmaizar, kemarin.

Melihat 35 nama yang didaftarkan ke AFF, hanya terdapat dua penjaga gawang, yaitu I Made Wirawan dan Samsidar. Namun Wirawan belum sekali pun mengikuti pemusatan latihan timnas, sehingga hanya Samsidar yang cukup nyetel jika dipanggil. Sebab, ia pernah berlatih bersama sebelum akhirnya meninggalkan pelatnas karena tidak mendapat izin dari klub yang hendak mengontraknya, Mitra Kukar.

Menanggapi rencana pemanggilan Samsidar, manajer timnas Habil Marati menyangkal dengan tegas. "Samsidar tidak dipanggil," kata Habil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Samsidar mengaku belum dihubungi soal kemungkinan pemanggilan dirinya sebagai penjaga gawang pengganti Endra Prasetya. Namun ia siap hadir jika sewaktu-waktu dipanggil timnas. "Itu pun jika dipanggil oleh orang Liga Super Indonesia. Saya akan berangkat," kata Samsidar.

Timnas mengalami krisis penjaga gawang setelah Endra Prasetya dikenai kartu merah saat melawan Laos. Otomatis timnas hanya menyisakan Wahyu Tri Nugroho sebagai penjaga gawang yang siap tampil.

ARIE FIRDAUS

Baca juga:
Bepe: Mungkin Saya Akan Jadi Kiper

Reaksi Andik Setelah Timnas Ditahan Laos

Malaysia Keok dari Singapura

Rezeki dari Fanatisme Timnas di Malaysia

Begini Kalau Suporter Malaysia Ngamuk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

27 Oktober 2015

Pemain PSMS Medan versi PT Liga Indonesia, menggelar aksi damai di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, (17/6). Mereka menuntut diselesaikannya pembayaran tunggakan gaji selama 10 bulan yang dilakukan manajemen PSMS. TEMPO/Seto Wardhana
Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.


Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

22 Oktober 2015

Pesepakbola PSMS Medan Nastja Cech (kanan) berebut bola dengan pesepakbola Persib Bandung Zulkifli Syukur (kiri) pada pertandingan Indonesia Super Liga (ISL) 2011-2012 di Stadion Teladan Medan, Sumut, Minggu malam (17/6). ANTARA/Septianda Perdana
Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?


Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

13 Oktober 2015

Presiden Joko Widodo membuka secara resmi turnamen sepak bola Piala Kemerdekaan di Serang, Banten, 15 Agustus 2015. TEMPO/Darma Wijaya
Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.


Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

12 Oktober 2015

Pesepakbola Persib Bandung, Zulham Zamrun (kedua kanan) melewati hadangan penjaga gawang Mitra Kukar, Rivky Mokodompit (bawah) saat lanjutan kompetisi Piala Presiden 2015 di Stadion Jalak Harupat, Bandung, 10 Oktober 2015. Persib berhasil lolos ke babak final setelah menang denga skor 3-1. ANTARA/Agus Bebeng
Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.


Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

5 Oktober 2015

Pemain Arema Cronus, Christian Gonzales (kiri) tersungkur saat mencoba memasukkan bola ke gawang Sriwijaya FC pada semi final putaran pertama Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 3 Oktober 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.


Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

3 Oktober 2015

Pemain Arema Cronus, Christian Gonzales lolos merayakan gol keduanya ke gawang Bali United saat babak perempat final leg kedua turnamen Piala Presiden antara Bali United melawan Arema Cronus di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, 27 September 2015. Gonzales mencetak hat-trick dalam laga yang membawa Arema Cronus menang 2-3 TEMPO/Johannes P. Christo
Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.


Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

24 September 2015

Ratusan bobotoh Persib Bandung berunjuk rasa didepan kantor DPRD Provinsi Jabar saat aksi damai terkait kisruh sepakbola nasional antara PSSI dan Pemerintah di Bandung, Jawa Barat, 4 Juni 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.


Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

19 September 2015

Pesepakbola Sriwijaya FC, Syakir Sulaeman (tengah) di bayangi sejumlah pesepakbola Persela Lamongan  saat pertandingan babak penyisihan grub B Piala Presiden di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, 9 September 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.


Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

18 September 2015

Pesepak bola Arema Cronus, Lancine Kone meluapkan kegembiraannya usai menjebol gawang Sriwijaya FC saat pertandingan Babak Penyisihan Grup B Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 5 September 2015. Arema menjaga asa ke perempat-final setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 3-1. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.


Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

14 September 2015

Pesepakbola Persebaya, Rudi Widodo berebut bola dengan pemain Martapura FC, Ady Setiawan pada pertandingan Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat. 2 September 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.