TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan motor pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak lagi hanya didukung oleh konsumsi domestik, melainkan juga investasi yang terus menanjak. "Meskipun ada krisis global, Indonesia punya tulang punggung pertumbuhan ekonomi, yakni investasi," kata Agus dalam acara Kompas CEO Forum 2012 di Jakarta, Rabu, 28 November 2012.
Pada Januari hingga September 2012, realisasi investasi di Indonesia tercatat Rp 229,9 triliun. "Ini menunjukkan kepastian investasi di Indonesia," ujar Agus. Namun, ia berpesan agar seluruh pihak tidak lengah. Malah sebaliknya, semua pihak harus terus melakukan perbaikan struktural.
Ia sendiri memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal empat ini berkisar 5,9-6,3 persen. Pada kuartal pertama 2012, ekonomi Indonesia mencapai 6,3 persen, di kuartal kedua 5,4 persen, dan di kuartal ketiga 6,2 persen. "Sehingga pertumbuhan ekonomi tahunan pada 2012 ini diperkirakan 6,3 persen.”
Pemerintah tak merevisi target pertumbuhan tahun depan sebesar 6,8 persen. Menurut Agus, pertumbuhan ekonomi dunia 2013 yang dikoreksi menjadi 3,6 persen, tidak serta-merta membuatnya merevisi target pertumbuhan Indonesia. "Karena merevisi target pertumbuhan artinya juga merevisi anggaran dan banyak hal," kata dia.
AYU PRIMA SANDI