TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan memutuskan nasib proyek Mass Rapid Transit (MRT) pada hari ini, Rabu, 28 November 2012. Menurut asisten pribadi Gubernur, David, sebelum menggelar rapat pimpinan di Balai Kota, Jokowi menghadiri acara penanaman pohon bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono di hutan kota Bandara Soekarno-Hatta. Acara ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional Tahun 2012 yang digagas Kementerian Kehutanan.
Menurut Jokowi, keputusan proyek berbiaya Rp 15 triliun akan diambil setelah direksi PT MRT Jakarta melakukan presentasi pada hari ini. Jokowi mengatakan telah menemukan titik terang setelah mendapat data terkini mengenai proyek yang sama di luar negeri. Nantinya, data tersebut akan dibandingkan dengan data yang dimiliki PT MRT. "Besok (hari ini) saya putuskan," kata Jokowi, kemarin.
Baca Juga:
Jokowi akan meminta masukan Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. Selama ini, ia belum mengetok palu karena belum ada penjelasan gamblang dari manajemen PT MRT. Hal pertama yang dipertanyakan adalah pengembalian investasi. Dia ingin memastikan kemampuan perusahaan mengembalikan dana dalam jangka waktu tertentu.
Permasalahan penumpang juga menjadi salah satu hal yang mesti dijawab. Prediksi jumlah penumpang berkaitan dengan besaran tarif yang akan berlaku. Menurut Jokowi, harga tiket MRT sebenarnya mencapai Rp 38 ribu per penumpang. Namun, PT MRT ingin menerapkan di kisaran Rp 10-15 ribu. “Harga tiket ini berat diwujudkan karena butuh subsidi dua sampai tiga kali lebih besar dari harga tiket yang diinginkan,” katanya.
Untuk pembangunan tahap pertama koridor Selatan-Utara, menurut Jokowi, sudah tidak dapat diganggu gugat. Namun, pinjaman berpotensi berubah untuk pembangunan tahap kedua, yaitu dari Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan.
Baca Juga:
Dia menginginkan pembangunan kedua tahap koridor Selatan-Utara ini dapat dipercepat hingga 2017. Untuk tahap pertama Lebak Bulus-Bundaran HI, seharusnya rampung pada 2016. Namun, Jokowi ingin rampung pada 2015. Sedangkan tahap kedua akan dikebut sampai 2017. "Saya selesai (menjabat Gubernur), MRT juga selesai," ujar Jokowi.
DIMAS SIREGAR | SUTJI DECILYA