TEMPO.CO, Houston - Sebuah potret menakjubkan berhasil diabadikan wahana Cassini milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Wahana yang mengorbit di Saturnus itu menangkap sebuah badai raksasa yang mengamuk di kutub utara planet bercincin tersebut.
Cassini memotret badai dahsyat itu kemarin, Rabu, 28 November 2012, dan langsung mengirimkannya ke Bumi pada hari itu juga. Para ilmuwan yang terlibat dalam misi Cassini mengatakan, badai mengerikan itu mengingatkan pada badai Sandy yang baru-baru ini menerjang Amerika Serikat.
"Awan hitam dengan petir berkilatan serta pusaran besar tampak berputar-putar," ujar ilmuwan misi Cassini, Kamis, 29 November 2012. Cassini berhasil memotret badai itu saat masuk ke orbit miring dan melewati daerah kutub Saturnus.
Badai raksasa terbentuk di pusaran awan heksagonal di kutub utara Saturnus. Daerah ini pertama kali ditemukan oleh pesawat antariksa Voyager pada awal 1980. Sejak itu, Cassini memperhatikan fitur enam sisi yang unik tersebut secara lebih detail.
Ilmuwan NASA mengatakan, badai raksasa seperti yang dijumpai pada Saturnus juga biasa terjadi pada planet lain di tata surya. "Fenomena ini juga muncul di kutub selatan Saturnus beberapa tahun lalu," tulis para ilmuwan.
Cassini, pesawat antariksa pertama yang mengorbit Saturnus, diluncurkan pada 1997 dan tiba Juli 2004. Wahana telah menjelajah sejauh 6,1 miliar kilometer dan menemukan beberapa hal penting tentang sistem Saturnus. Salah satunya adalah mengungkapkan adanya danau hidrokarbon di Titan dan air geyser di Enceladus. Keduanya adalah satelit Saturnus.
"Sudah 8,5 tahun ekspedisi Cassini di sekitar Saturnus. Tapi kami masih dikejutkan oleh banyak fenomena baru di planet bercincin ini," tulis para ilmuwan misi Cassini.
SPACE | MAHARDIKA SATRIA HADI