TEMPO.CO, Jakarta - Partai Nasional Demokrat akan mempertimbangkan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla utnuk menjadi calon presiden jika suara partai baru itu sanggup mengusung calon kepala pemerintahan.
Menurut Ketua Umum Nasional, Patrice Rio Capella, partainya saat ini sedang menjaring semua nama yang mempunyai kualitas untuk memimpin dan mempunyai elektabilitas tinggi. “Siapa pun yang mempunyai kualitas dan elektabilitas, termasuk dua tokoh ini,” kata Patrice ketika dihubungi Kamis, 29 November 2012.
Menurut dia, wajar jika Mahfud mendapatkan nilai tertinggi sebagai tokoh yang difavoritkan sebagai calon presiden, melihat rekam jejaknya yang bersih dan tegas.
Namun, meskipun Mahfud berkualitas, Patrice akan melihat elektabilitas ketua Mahkamah Konstitusi itu. Dalam waktu dekat, Partai Nasdem akan melakukan survei untuk melihat tokoh-tokoh yang disukai masyarakat. Menurut ia, survei itu tidak dilakukan sekali, tetapi berkala sampai mendekati waktu pemilihan.
Hasil survei Lembaga Survei Indonesia menempatkan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai tokoh yang paling difavoritkan sebagai calon presiden. Mahfud unggul pada empat dari lima indikator penilaian, yakni bisa dipercaya, tak melakukan korupsi, tak tersebut kriminal, dan berdiri di atas semua golongan.
Mahfud hanya kalah oleh Jusuf Kalla dalam indikator mampu memimpin negara. Kalla secara keseluruhan berada di posisi kedua. Berikutnya adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, politikus Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid, dan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
SUNDARI
Berita terpopuler lainnya:
Belum Ada Capres yang Punya Basis Dukungan Kuat
5 Calon Presiden Terpopuler Menuju 2014
14 Calon Presiden Alternatif pada Pilpres 2014
Duet Mega-Jusuf Kalla Bisa Jadi yang Terkuat
Kalla Soal Duetnya dengan Mega: Belum Mepet 2014!