TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera selalu membuka peluang untuk mengusung calon presiden dari non-kader partai. PKS mengacu pada pemilihan umum presiden pada 2009 yang mendukung calon bukan kader internal partai.
"Kami selalu terbuka kemungkinan mencari kader lain," kata politikus PKS, Hidayat Nur Wahid, kepada Tempo, Kamis, 29 November 2012. Namun, dia menegaskan, siapa yang akan diusung oleh partainya akan diputuskan oleh Majelis Syuro PKS.
Sebelumnya, LSI merilis sejumlah nama yang dianggap memiliki kualitas personal dan lolos uji. Penilaian dilakukan dengan mewawancarai tokoh publik, pengusaha, dan pemimpin redaksi media massa. Dalam rilisnya, sejumlah tokoh alternatif, seperti Dahlan Iskan, Mahfud Md., dan Sri Mulyani Indrawari menempati posisi teratas. Tokoh ini mengalahkan sejumlah ketua partai politik yang dipasang dalam survei.
Hidayat menjelaskan, tokoh berkualitas tidak hanya datang dari partai politik. Namun tokoh ini datang dari kalangan birokrasi dan independen yang tidak berafiliasi dengan partai politik tertentu. Menurut dia, hasil survei ini menunjukkan Indonesia tidak perlu khawatir kehabisan calon berkualitas pada pemilu presiden 2014 mendatang.
Agar calon-calon ini bisa bertarung, dia mengakui harus ada perubahan syarat presidential threshold yang saat relatif berat. Dengan angka 20 persen, Hidayat menjelaskan, kemungkinan munculnya calon baru sangat kecil. "Akan tokoh itu-itu saja," kata dia.
Dia mengakui ada dua wacana ekstrem mengenai syarat pencalonan ini. Pertama, wacana memperbolehkan semua peserta pemilu untuk mengusung calon presiden. Jika ini disepakati, menurut dia, akan ada banyak calon presiden. Padahal, presiden juga membutuhkan dukungan yang kuat dari parlemen. "Indonesia juga mesti menguatkan sistem presidensial," kata dia.
Wacana kedua adalah angka presidential threshold tetap seperti sekarang. Menurut dia, jika syaratnya tetap sebesar 20 persen, paling banyak akan muncul tiga calon. Karena itu, PKS akan mengusung angka moderat. Tetapi Hidayat tidak menyebutkan berapa angka moderat yang dia maksud. "Nanti diputuskan Majelis Syuro," ujarnya.
WAYAN AGUS PURNOMO