TEMPO.CO, Jakarta - Jalur kereta api dari Bogor ke Jakarta sudah mulai dibuka hari ini oleh pemerintah. Di lokasi tanah longsor sepanjang 150 meter di Kampung Babakan Sirna, Desa Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, sudah dilakukan beberapa penanganan dan perbaikan.
Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengatakan, meski sudah mulai dioperasikan kembali, masih terbatas hanya pada jalur hulu atau dari Bogor menuju Jakarta. "Hanya 12 rangkaian kereta api yang beroperasi melalui jalur hulu, pagi dan malam. Yang siang kami kosongkan supaya pekerjaan tidak terganggu dan kami khawatir getaran dari kereta akan membuat tanah tidak stabil," kata Hermanto dalam konferensi persnya di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis, 29 November 2012.
Pengoperasian jalur kereta api dari Bogor ke Jakarta hanya dibuka pada pagi hari mulai pukul 04.25 hingga 08.05, baik kereta api ekonomi maupun commuter line. Sedangkan operasi dari Jakarta menuju Bogor hanya dibuka pada malam hari pukul 19.20 hingga 22.35.
"Baru satu jalur saja di hulu yang kami buka. Kami juga menetapkan batas maksimal kecepatan kereta hanya 10 kilometer per jam di lokasi longsoran," ujarnya.
Meski sudah kembali beroperasi, jalur bisa kembali ditutup apabila kondisi cuaca tidak mendukung atau terjadi hujan besar. Menurut Hermanto, penutupan jalur saat hujan besar untuk mengantisipasi kondisi tanah yang labil sehingga faktor keamanan menjadi yang utama. "Pada pengoperasian di lintas tersebut dilakukan pengawasan dan pengawalan kereta api," katanya.
Untuk pengoperasian jalur hulu itu, dia melanjutkan, telah dilakukan beberapa perbaikan. Di antaranya, rel pada jalur hulu telah digeser 40 sentimeter ke arah barat sepanjang 150 meter demi keamanan perjalanan. Lalu, pemasangan bronjong dan cerucuk rel serta karung berisi tanah sebagai penahan tanah di sisi timur jalan rel.
ROSALINA