Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jusuf Kalla Favorit Presiden, Dahlan Iskan Wapres

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Jusuf Kalla. Tempo/Aditia Noviansyah
Jusuf Kalla. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jusuf Kalla meraih tingkat elektabilitas tertinggi untuk menjadi Presiden RI dalam Pemilihan Umum 2004. Sedangkan untuk posisi wakil presiden, Dahlan Iskan menempati urutan pertama. Kesimpulan itu didapat dari hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis pada awal November lalu.

"Publik mendambakan sosok populis yang cepat, tegas, dan cekatan," ujar Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid, dalam keterangan persnya, Jumat, 30 November 2012. Jusuf Kalla dan Dahlan Iskan dianggap mewakili sosok yang dirindukan publik itu.

Dalam survei yang melibatkan 1.800 responden ini, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menempati urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 14,32 persen. Porsinya berada di atas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (12,58 persen), Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa (8,65 persen), Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (7,13 persen), dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (6,14 persen).

Untuk posisi wakil presiden, sosok Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menguasai 20,97 persen suara responden. Disusul Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa (15,21 persen) dan politikus senior Akbar Tanjung (7,27 persen).

Beberapa nama lain juga masuk dalam bursa calon pemimpin favorit Indonesia menurut Puskaptis. Di bursa calon presiden ada Wiranto, Surya Paloh, Sultan Hamengkubuwono X, Ani Yudhoyono, Suryadharma Ali, Pramono Edhie Wibowo, Anas Urbaningrum, dan Luthfi Hasan.

Di bursa posisi wakil presiden, muncul nama-nama Muhammad Mahfud Md., Hidayat Nur Wahid, Din Syamsudin, Said Agil Siraj, Agung Laksono, dan Puan Maharani. Nama Pramono dan Anas juga muncul di bursa pendamping presiden ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka dipilih karena berani dan mampu atasi masalah perekonomian," ujar Husin. Alasan pemilihan calon pemimpin Indonesia itu adalah punya wibawa, jujur, rendah hati, pro-rakyat, memiliki optimisme tinggi, dan mampu memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Survei yang melibatkan 1.800 responden ini dilakukan dalam kurun waktu 29 Oktober-7 November 2012. Survei ini secara proporsional mewakili 33 provinsi di Indonesia. Pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling. Margin error-nya 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

M. ANDI PERDANA

Terpopuler:
Ahok: Pemda DKI Kelebihan Orang Tak Dibutuhkan

Sutan: Pesan Istri Gus Dur, Hati-hati Kalau Bicara

Nazar Tersenyum, Angie Menatap Sayu 

5 Calon Presiden Terpopuler Menuju 2014 

Sutan Bhatoegana Sungkem ke Pangkuan Istri Gus Dur

Sutan Bhatoegana Akhirnya Minta Maaf

Bakrie Tak Masuk 40 Besar Orang Terkaya Forbes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

22 jam lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

2 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

4 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)
Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

15 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.


Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

15 hari lalu

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.


Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

16 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.


Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

16 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.


Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

16 hari lalu

Capres cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya 27, Jakarta Selatan, Rabu 20 Maret 2024. Foto: Tempo
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.


Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

34 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.