TEMPO.CO, Jakarta - Nama mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masuk dalam bursa calon presiden alternatif 2014 hasil survei hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI). Ia dianggap masih cukup populer untuk ikut meramaikan bursa pencalonan presiden di 2014 nanti.
Namun, menurut peneliti LSI Kuskrido Ambardi, jika ingin popularitasnya terus menanjak, Sri Mulyani harus mulai banyak berkontribusi ke dalam negeri dengan menjual isu domestik. "Dia harus lebih memperhatikan isu-isu domestik ketimbang global," kata dia kepada Tempo, Jumat, 30 November 2012.
Sri Mulyani saat ini memang menjadi salah satu tokoh internasional dengan menyandang posisi sebagai Managing Director World Bank. Dosen di Universitas Indonesia itu pun banyak menuai prestasi internasional. Ia masuk daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes.
Baru-baru ini, nama Sri juga masuk daftar 100 pemikir berpengaruh sejagat majalah Foreign Policy periode November-Desember 2012. Posisi Sri Mulyani di dunia internasional, kata Kuskrido, memang menjadi nilai tambah bagi perempuan berusia 50 tahun itu. Namun, pengaruhnya tak begitu efektif di dalam negeri.
Isu-isu global yang dikuasainya memang penting bagi Indonesia. Akan tetapi, isu ini hanya menjadi perhatian kalangan terdidik karena sifatnya ekslusif dan terbatas. Sedangkan masyarakat Indonesia lebih banyak kaum menengah dan ke bawah. "Misalnya, isu perdagangan bebas, ditarik saja ke konsekuensinya bagi rakyat Indonesia bagaimana," kata dia.
LSI menggelar survei daftar calon presiden 2014. Survei yang digelar sejak Januari hingga Mei 2012 itu menjaring 24 nama tokoh yang potensial dicalonkan sebagai presiden periode 2014-2019.
MUNAWWAROH
Berita terpopuler lainnya:
Sri Mulyani, Capres Dambaan Kaum Intelektual
Kelebihan Sri Mulyani dari Dahlan Iskan dan Mahfud
Duet Mega-Jusuf Kalla Bisa Jadi yang Terkuat
5 Calon Presiden Terpopuler Menuju 2014