TEMPO.CO, Jakarta - Gelombang demam budaya Korea Selatan alias hallyu diawali dengan serial drama televisi Korea yang digandrungi di negara-negara tetangga: Cina dan Jepang. Setelah itu, serial drama televisi Korea mewabah ke Eropa dan Amerika Serikat.
“Alasan terbesar serial drama Korea digemari di Cina dan Jepang adalah pemirsa merasa bisa bercermin dengan tokoh-tokohnya,” tulis buku Passport to Korean Culture yang terbit 2009. Buku ini diterbitkan Korean Culture and Information Service.
Menurut Passport to Korean Culture, pemirsa bisa merasakan bagaimana tokoh-tokoh di serial drama Korea melewati berbagai kesulitan untuk mencapai impian mereka.
“Produksi serial drama Korea juga dipuji karena kerumitan dalam menggambarkan emosi manusia,” tulis Passport to Korean Culture.
Warga Korea dikenal suka menonton drama televisi, film, dan mendengarkan musik. Di antara kegemaran itu, menonton drama televisi menjadi favorit mayoritas warga Korea.
Hallyu ditandai dengan meledaknya serial drama televisi Winter Sonata di Jepang. Serial ini menjadi program paling sukses di luar Korea Selatan.
KODRAT
Berita terpopuler lainnya:
Mengapa Wabah Demam Korea Mendunia?
Demam Korea Bertahan Hingga 10 Tahun ke Depan
Indonesia Negara Penting Penyebaran Budaya Korea
K-Pop Sebagai Pintu Masuk Kebudayaan Asli Korea
Demam K-Pop, Bagaimana Pemerintah Korea?