Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Flu, Berhenti Menyentuh Hidung dan Mulut

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Dailymail.co.uk
Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat musim demam dan flu, kita diingatkan untuk sering mencuci tangan. Tujuannya agar tangan steril dari kuman influenza. Tapi ternyata sekedar mencuci tangan saja tidak cukup. Sebuah penelitian mengungkapkan jika ingin terhindar dari flu mulailah berhenti menyentuh hidung dan mulut.

Setiap saat orang menyentuh mulut atau hidung mereka. Sebenarnya di saat itu mereka tengah memindahkan bakteri dan virus dari tangan ke wajah mereka. Proses ini disebut inokulasi mandiri (self-inoculation), yaitu perpindahan kuman-kuman dari satu bagian tubuh ke bagian lainnya. Ini adalah cara utama penyebaran kuman dari permukaan yang terkontaminasi ke wajah seseorang, dan dari orang yang sakit ke permukaan benda yang sering tersentuh.

"Ada banyak kesempatan antara episode mencuci tangan yang dilakukan seseorang dengan terkontaminasinya lagi tangan mereka," kata Dr. Wladimir Alonso, peneliti National Institutes of Health in Bethesda, Maryland, Amerika, sebagaimana dilansir dari situs Today Health, Jumat 30 November 2012.

Dalam penelitiannya, Alonso dan timnya secara acak memilih 249 orang di tempat publik, yaitu di subway Washington DC, Amerika; dan di Florianopolis, Brazil. Peneliti mengobservasi mereka, mencatat seberapa sering mereka menyentuh permukaan benda di tempat umum lalu menyentuh mulut atau hidung mereka.

Hasil penelitian yang dipublikasikan 15 November di jurnal Clinical Infectious Disease ini mendapatkan bahwa partisipan menyentuh wajah mereka rata-rata 3,6 kali setiap jam. Selain itu mereka juga menyentuh benda-benda umum rata-rata 3,3 kali setiap jam.

Peneliti mengatakan rata-rata sentuhan itu memberi arti bahwa partisipan lebih cenderung mendapat kuman di tangan mereka dibanding mencuci tangan. "Penting untuk memahami mekanisme dasar dimana penyakit ditansmisikan untuk meraih manfaat penuh mencuci tangan," kata Alonso.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rekomendasi yang dikeluarkan ke publik umumnya menekankan pentingnya cuci tangan. Tapi, kata peneliti, selama penyakit parah potensial untuk mewabah, pesan seharusnya ditekankan untuk memastikan bahwa masyarakat memahami bagaimana inokulasi mandiri terjadi, juga menghindari menyentuh wajah mereka. "Jika virus pernapasan mematikan ada di sekitar, cara tersebut benar-benar harus diperhitungkan," ujar Alonso sambil menekankan terjadinya pandemik flu burung pada 2009.

Meskipun begitu, Alonso mengatakan mengetahui seberapa sering inokulasi mandiri terjadi seharusnya tidak lantas membuat orang jadi murung, merasa tidak nyaman, dan terus-menerus dalam keadaan siaga. Sistem kekebalan tubuh, kata dia, menawarkan perlindungan yang baik melawan penyakit. "Tapi penting untuk menyadari bahwa terkontaminasi lagi dapat terjadi sangat cepat setelah kita mencuci tangan," ujarnya.

TODAY HEALTH/AMIRULLAH

Berita Lain:
Tangis Bayi Mendeteksi Potensi Autisme Anak
Emosi Seseorang Lihat dari Bahasa Tubuhnya
Gas Plasma Mampu Membunuh Sel Kanker
Perang Pembebasan Sandra di Hutan Bandung

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

21 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.