TEMPO.CO, Milan – Pelatih Palermo, Gian Piero Gasperini, mengejek mantan klubnya, Inter Milan, jelang pertemuan antara kedua tim. Gasperini mengkritik Inter lantaran klub Kota Milan itu kini memakai strategi 3-4-3 yang dulu ia pakai.
Padahal, Gasperini dipecat di Inter karena menggunakan pola yang sama, yang saat itu dianggap strategi yang salah. “Saat ini pola tiga pemain bertahan sangat populer, bahkan Inter pun menerapkannya. Tapi waktu itu (saat menangani Inter) usaha saya tidak bisa diterima,” katanya.
Perlakuan Inter membuat Gasperini marah dan sangat kecewa. Padahal, kedatangannya di Inter karena sukses menjadikan Genoa sebagai tim yang bisa bersaing di Seri A dengan pola tiga pemain bertahan.
Kekesalan Gasperini terhadap Inter makin menjadi setelah awal musim ini mereka memutuskan untuk merekrut Rodrigo Palacio dari Genoa. Rekrutan itu ditujukan untuk memudahkan pelatih Andrea Stramaccioni menerapkan strateginya untuk Inter. “Yang saya sesali juga adalah mereka membeli Palacio satu tahun setelah saya memintanya, padahal waktu itu mereka menolak,” kata dia.
Namun, dia menyangkal bahwa laga Palermo dengan Inter hari Minggu ini sebagai ajang balas dendam. Dia mengatakan, kedatangannya ke Guiseppe Meaza malam nanti hanya untuk meraih angka dalam pertandingan lanjutan Liga Italia. “Saya tidak menjadikannya sebagai balas dendam, tapi saya cuma ingin tim bermain baik dan mendapatkan hasil terbaik,” katanya.
Adapun saat ini kedua tim sedang dalam performa yang bertolak belakang. Palermo yang bertengger di posisi 15 klasemen sementara Seri A sudah kembali ke jalur kemenangan, setelah mengalahkan Catania 3-1 dalam Derby Sicillia pekan lalu. Sedangkan performa Inter di peringkat empat justru melempem lantaran tiga kali kalah dalam empat pertandingan terakhir.
FOOTBALL-ITALIA | GOAL.COM | DIMAS SIREGAR