TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Polri tidak hanya menarik penyidik aktif yang bekerja di Komisi Pemberantasan Korupsi. Enam penyidik yang mundur dan telah resmi menjadi pegawai lembaga antikorupsi pun ditarik.
Satu di antaranya, Komisaris Novel Baswedan, ketua tim satuan tugas pengusutan korupsi simulator kemudi. "Yang berakhir masa tugasnya pada November 2012 berjumlah 13 orang, bukan tujuh orang sebagaimana yang disampaikan dalam surat pimpinan KPK," begitu bunyi surat dari Polri tersebut.
Nama Komisaris Baswedan mengemuka saat KPK memeriksa Inspektur Jenderal Djoko Susilo pada 5 Oktober lalu. Seusai pemeriksaan, kantor lembaga antikorupsi itu digeruduk satu kompi polisi. Mereka ingin menjemput paksa Novel, yang diduga terlibat penembakan pencuri sarang burung walet pada 2004.
KPK belakangan mengalihkan status Novel sebagai penyidik KPK. Langkah sepupu pengamat Anis Baswedan itu diikuti oleh sejumlah koleganya. Hal ini sempat membuat Polri seolah kebakaran jenggot dan mengancam Novel dikenai sanksi berat. (Baca: Polri Kembali Tarik 13 Penyidiknya dari KPK)
TRI SUHARMAN
Berita Terpopuler
Ada Jenderal Selain Djoko dalam Kasus Simulator
Pangkat Timur Pradopo Disebut Komisaris Jenderal
Skandal Bupati Aceng, Orang Tua Fany Bersaksi
Kasus Fany, Bupati Garut Terancam Kena Sanksi Golkar