TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah pemain asal Paraguay, Diego Mendieta akan diberangkatkan malam ini. Hal itu dikatakan agen Diego, Theodora Wulansari di rumah duka Rumah Sakit Harapan Kita, Kamis sore, 6 Desember 2012.
"Rencananya pukul 23.00 WIB. Sesampai di sana, jenazah akan dijemput keluarga," kata Theodora Wulansari.
Berkas pemberangkatan jenazah Diego ke Paraguay pun, kata Theodora, telah selesai diurus. Termasuk tunggakan gaji sebesar Rp 131 juta dari Persis Solo. "Uang itu diserahkan langsung kepada istrinya di sana. Soal dana santunan lain, saya kurang tahu," kata Theodora.
Selain agen yang terus mengawal pemulangan jenazah Diego, beberapa pesepakbola dan mantan pesepakbola juga tampak membesuk, seperti asisten pelatih tim nasional Indonesia asal Brasil, Fabio Oliveira; pesepakbola asal Paraguay, Aldo Barreto; dan beberapa rekan Diego saat memperkuat Persis Solo.
Aldo Barreto mengaku sangat terpukul dengan kepergian rekan senegaranya itu. Menurutnya, Diego adalah pribadi yang pantang menyerah karena tetap ingin bermain meski kondisinya tidak cukup fit. "Diego juga selalu bercerita ingin kembali ke Paraguay. Tapi ia tidak bisa pulang karena gajinya belum dibayar," kata Aldo.
Sebelumnya, pemain bernama lengkap Diego Antonio Mendieta Romero itu meninggal dunia di RS Moewardi, Solo, Jawa tengah setelah dirawat selama sekitar dua bulan. Menurut keterangan dokter RS Moewardi, pemain kelahiran Assuncion, Paraguay tersebut meninggal dunia karena serangan virus cytomegalo yang telah menyerang mata hingga otak.
Kasus Diego mendapat perhatian karena Persis Solo, klub yang memakai jasanya tidak membayar gaji selama empat bulan terakhir, kekurangan bayaran uang muka kontrak senilai Rp 47 juta, dan biaya kepulangan Diego ke Paraguay senilai Rp 50 juta. Akibat tunggakan tersebut Diego kesulitan keuangan untuk membayar tagihan rumah sakit.
ARIE FIRDAUS