TEMPO.CO, Jakarta - Perbaikan rel kereta di Cilebut, Bogor, sudah hampir rampung. Saat ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersiap menghamparkan batu dan pasir untuk dijadikan alas rel kereta api. "Perbaikannya sudah 80 persen," kata Humas Daerah Operasional I PT KAI, Mateta Rizalulhaq, Ahad, 9 Desember 2012. Jika batu dan pasir sudah dihamparkan, PT KAI tinggal memasang bantalan rel dan selanjutnya memasang rel kereta api.
Mateta memperkirakan, jika cuaca hari ini mendukung, proses penghamparan batu, pasir, dan pemasangan bantalan rel bisa selesai hari ini juga. Selama ini, hujan memang menjadi penghalang proses perbaikan. Untuk melindungi tanah yang menjadi fondasi rel, pekerja menutupinya dengan terpal.
PT KAI memperkirakan rel sudah bisa digunakan beberapa hari setelah terpasang. "Tetapi kami harus melakukan uji coba dan memastikan kondisi rel sudah kuat," ujar Mateta.
Selain memasang rel, PT KAI juga sedang membangun sistem drainase agar rel tak tergenang air. Sebab, luapan air sungai di dekat rel bisa membuat tanah tersebut goyah dan longsor.
Longsor di Cilebut itu terjadi 21 November lalu. Selain memutuskan rel sepanjang 200 meter, longsoran juga menimpa 22 rumah penduduk yang berada di bawah tebing.
Akibat rel putus, perjalanan kereta api dari dan menuju Stasiun Bogor ditutup selama hampir sepekan. Saat ini, kereta hanya dioperasikan pada jam sibuk.
Baca Juga:
ANGGRITA DESYANI