TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin, 10 Desember 2012. Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz mengklaim kongres tersebut dihadiri 97 pemilik suara sah, yang juga hadir di Kongres Solo pada Juli, 2011 lalu.
"Hampir 60 persen peserta adalah voters Kongres Solo," kata Halim Mahfudz.
Halim mengatakan, para peserta mencapai lima kesepakatan dalam kongres tersebut secara aklamasi. Selanjutnya, hasil kongres akan dilaporkan ke Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Kofederasi Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) malam ini.
Halim pun tak ambil pusing dengan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang menggelar kongres hari ini di Jakarta, termasuk keinginan KPSI yang ingin mengambil alih kantor PSSI di Pintu X-XI Stadion Utama, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Tidak usah dibesar-besarkan. Semua sudah tahu mana yang legal, dan mana yang ilegal. Saya tidak memikirkan itu," ujar Halim.
Berikut hasil KLB PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin, 10 Desember 2012:
1. Pembubaran Komite Bersama
2. Membatalkan nota kesepahaman (MoU) karena ada pelanggaran serius oleh KPSI.
3. Perubahan statuta sesuai standar FIFA
4. Pengembalian empat Komite Eksekutif dengan syarat mereka harus membuat permintaan maaf secara tertulis dalam jangka waktu paling lama satu bulan.
5. Unifikasi liga. Dimulai 2013 sebagai masa seleksi dan menyatu pada 2014.
ARIE FIRDAUS