TEMPO.CO, Tasikmalaya - Fitrianing Wulan, 33 tahun, warga Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta melaporkan suaminya berinisial DRS ke Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Tasikmalaya dan Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa, 11 Desember 2012. DRS yang diketahui sebagai anggota Dewan Kabupaten Tasik dilaporkan karena disebut-sebut kawin siri dan menelantarkan anak istri.
Namun, karena tempat tinggal DRS berada di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota, yakni di Indihiang, Fitrianing diantar oleh pegawai DPRD ke penyidik ke Polres Tasikmalaya Kota.
"Kami hanya melayani, lalu diantar ke Polres Kota (Tasikmalaya). Kasus KDRT psikis dan perzinahan, tapi perlu pendalaman kuat," kata Plt Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Iptu Maulana Mukarom melalui Kanit PPA Aipda Hadi Winarso, Selasa, 11 Desember 2012.
Fitrianing menjelaskan, pernikahan dengan DRS terjadi pada tahun 2001 di Yogyakarta. Mereka sama-sama kuliah di UGM. DRS sendiri memiliki rumah di Indihiang, Kota Tasikmalaya. "Kenal saat aktif di salah satu organisasi Islam," kata Fitrianing saat ditemui di mapolres.
Dari pernikahannya dengan DRS, Fitrianing dikaruniai tiga anak. Dia juga kini sedang hamil delapan bulan.
Dari tahun 2001 hingga awal 2008, Fitrianing dan DRS tinggal di sebuah ruko, di Jalan Veteran, Kota Tasikmalaya. Karena kehidupan ekonominya tak kunjung membaik dan tak bisa mengontrak lagi ruko, Fitrianing memutuskan kembali ke Yogyakarta dengan ketiga anaknya. Sementara DRS tetap bekerja di Tasik. "Informasi yang saya terima, dia nikah (siri) dengan penyanyi dangdut tahun 2008," kata Fitrianing.
Tahun 2008, DRS minta izin untuk maju sebagai caleg dari salah satu partai. Dia pun kemudian terpilih jadi anggota Dewan. "Tahun 2009 dilantik jadi anggota Dewan. Malam sebelum pelantikan, saya diinapkan di hotel," kata dia. "Bahkan, dia menggadaikan sertifikat milik ibu saya ke bank untuk nyalon."
Sejak 2008, kata Fitrianing, dirinya tak pernah ke rumah DRS. "Sebelum jadi anggota Dewan, dia mengaku masih hidup prihatin di Tasik. Bahkan, dia mengaku tinggal di rumah mantan Wali Kota Tasikmalaya, Pak Syarif," kata dia.
Senin malam, 10 Desember 2012, Fitrianing dan ibu serta tiga anaknya datang ke rumah DRS di Kota Tasikmalaya. Namun, saat ditelepon, DRS mengaku tidak ada di rumah. "Tapi lampu rumah nyala, dari dalam ada suara anak nangis dan benda jatuh," jelas Firianing.
Saking tak pernah ke rumahnya, warga setempat mengira istri DRS bukan Fitrianing. Namun, istri siri DRS. "Karenanya, saya laporkan dia ke polisi," ucap Fitrianing.
CANDRANUGRAHA
Berita terpopuler:
Di Malaysia, Habibie Dianggap Pengkhianat Bangsa
Habibie Pengkhianat Bangsa, Ini Tulisan Lengkapnya
Disebut Pengkhianat Bangsa, Habibie Center Santai
SBY Marah, Alex Noerdin di Amerika Serikat
Partai Demokrat Digerogoti Anak Kos