TEMPO.CO, Jakarta - PT KRL Commuter Jabodetabek menjelaskan bahwa operasi pembersihan stasiun dari pedagang kaki lima yang gencar dilakukan sepekan terakhir adalah bagian dari persiapan implementasi tiket elektronik secara penuh pada Maret 2013 depan. Saat ini sudah empat stasiun yang bersih dari pedagang.
"Sistem e-gate dan e-ticketing baru bisa berjalan mulus jika area peron hanya diisi petugas dan penumpang kereta," kata Manajer Komunikasi PT KCJ, Eva Khairunisa, ketika dihubungi, Selasa, 11 Desember 2012. Empat stasiun yang sudah dibersihkan adalah stasiun Cilebut, Bojonggede, Duri, dan Manggarai.
Baca Juga:
Eva menjelaskan bahwa sistem kerja tiket elektronik akan menggunakan mesin pemindai dan pintu elektronik yang sudah terpasang sejak tahun lalu. "Sistem kerjanya pasti akan dimodifikasi, tetapi mesinnya masih sama," tutur Eva.
Penggunaan sistem e-ticketing akan menghapus tiket konvensional dari kertas yang kini dipakai penumpang KRL. Sebagai penggantinya, PT KCJ menerbitkan smart-card yang berfungsi sebagai tiket.
Untuk tahap awal, tiket elektronik hanya bisa digunakan untuk sekali perjalanan. "Ketika masuk kartu harus disentuh ke pagar elektronik, dan ketika keluar stasiun, kartu akan diserahkan lagi kepada petugas," ujar Eva.
Baru pada tahap berikutnya, penumpang bisa membeli kartu langganan elektronik yang saldonya berkurang setiap kali digunakan.
ANGGRITA DESYANI
Berita Terpopuler:
10 Alasan 21 Desember 2012 Bukan Kiamat
Soal Habibie, Anwar Ibrahim Angkat Bicara
VIDEO Pidato Habibie di Malaysia
Mendagri Akan Beri Sanksi Alex Noerdin
Lecehkan Habibie, Malaysia Dapat Surat Kecaman