Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inpres Moratorium Konversi Lahan Disiapkan

Editor

Abdul Malik

image-gnews
TEMPO/Wahyu Setiawan
TEMPO/Wahyu Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono menyatakan pemerintah sedang menyiapkan instruksi presiden tentang moratorium konversi lahan pertanian. "Saya sudah menyampaikan draftnya, suratnya sudah saya sampaikan ke Menteri Koordinator Perekonomian. Mudah-mudahan bisa dibahas di Menko," kata Suswono, di Istana Negara, Jumat 14 Desember 2012.

Menurut Suswono, tingkat konversi lahan pertanian sudah sampai tahap mengkhawatirkan. "Kami berharap (moratorium berlaku) sampai tiga tahun," kata dia.

Apalagi, pembahasan rencana tata ruang wilayah beberapa provinsi tidak kunjung selesai. "Terus terang saya miris karena begitu mudahnya mengkonversi (lahan pertanian). Betapa pun produksi pangan ditingkatkan, kalau lahannya tidak ada ya jadi sia-sia," kata dia.

Menteri asal Partai Keadilan Sejahtera ini juga mengkhawatirkan sudah ada beberapa daerah yang menetapkan lahan pertanian berkelanjutan melalui peraturan daerah. Tetapi daerah-daerah tersebut hanya menghasilkan beras bagi kebutuhan daerahnya sendiri. "Padahal ada daerah-daerah yang tidak bisa menghasilkan beras. Ini juga terus kami pantau, daerah-daerah yang menetapkan Perda lahan pertanian berkelanjutan juga memikirkan daerah lain," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senada dengan Suswono, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menyatakan kekhawatirannya dengan banyaknya pengalihan lahan pertanian menjadi lahan yang lain. "Bukannya salah, tetapi harus dihitung-hitung, jangan terlalu banyak yang dialihkan. Nanti kelangkaan pangan, harganya melangit," kata Yudhoyono dalam pemberian penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara.

Yudhoyono menyambung pemerintah saat ini sedang menggenjot produksi dan produkvitas pangan. Dengan meningkatnya populasi penduduk, kebutuhan pangan juga meningkat. "Kalau kita bicara pangan, jangan hanya bicara meningkat berapa ton. Tetapi pemerintah juga ingin petani mendapatkan yang baik, dan layak, dan sesuai hasil kerja kerasnya," kata dia.

ARYANI KRISTANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

3 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.


Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

5 hari lalu

Suporter Indonesia bersorak untuk timnya saat pertandingan Semifinal Piala Asia U23 Qatar 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, 29 April 2024. Perjuangan timnas Indonesia U-23 sepanjang Piala Asia di Qatar selalu mendapat dukungan dari suporter setianya Noushad Thekkayil/NurPhoto
Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.


Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

7 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.


Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

10 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

14 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

17 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

19 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

19 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

30 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.


Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

41 hari lalu

Pemandangan sawah teras siring di Jatipurno Wonogiri. Maps.Google/Novi Ardianto
Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.