TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya akan menutup semua lokalisasi prostisusi. Pada 21 Desember mendatang, lokalisasi Dupak Bangunsari Surabaya akan ditutup total. Terdapat 163 pekerja seks komersial (PSK) akan dipulangkan dan 58 wisma yang tersisa akan ditutup. Sedangkan 50 muncikari akan diberi pesangon untuk beralih profesi.
“Kawasan Dupak Bangunsari merupakan pilot project penutupan lokalisasi di Surabaya,” ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Surabaya, Deddy Sosialisto, Sabtu, 15 Desember 2012.
Surabaya merupakan daerah dengan kawasan prostitusi terbanyak, yaitu enam lokalisasi. Lokalisasi Dupak Bangunsari termasuk tertua dan pernah menjadi kawasan prostitusi yang terbesar dengan PSK terbanyak, yaitu 3.500 orang. “Paling mudah ditutup karena telah mendapat dukungan dari masyarakat,” kata Deddy.
Sebelum 2010, Dupak Bangunsari punya 62 wisma dengan 51 muncikari dan 213 pekerja seks komersial. Dua tahun terakhir, sudah empat wisma yang ditutup dan 64 pekerja seks komersial dipulangkan. Mereka mendapatkan pesangon Rp 3 juta setiap orang dari Kementerian Sosial.
Setelah Dupak Bangunsari, Pemerintah Kota Surabaya menargetkan penutupan seluruh lokalisasi di Surabaya dalam dua tahun ke depan. Pada 2013, lokalisasi yang ditutup adalah Klakah Rejo dan Moroseneng di Kecamatan Benowo dan Tambak Asri di Kecamatan Krembangan. Sedangkan 2014, giliran Dolly dan Jarak di Kecamatan Sawahan.
“Pemerintah mengutamakan penyadaran mental dan pemberdayaan pekerja seks komersial dan muncikari untuk mengentaskan mereka dari dunia prostitusi,” ujar Deddy.
Menurut dia, selain membersihkan Surabaya dari prostitusi yang terlokalisasi, pemerintah juga menyasar tempat karaoke, panti pijat, dan penginapan yang selama ini menjadi tempat prostitusi terselubung.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengklaim telah memulangkan 849 pekerja seks komersial hingga 8 Desember 2012 ini. Selain itu, lima lokalisasi sudah ditutup, yaitu dua di Tulungagung dan tiga di Blitar. Pada akhir Desember ini, pemerintah juga berencana memulangkan 137 PSK di Tuban dan 30 orang di Banyuwangi . “Pekerjaan menutup itu memang sulit, tapi bukan berarti tidak bisa,” kata Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bawon Adiyitoni.
Jawa Timur punya 7.127 PSK yang tersebar di 47 lokalisasi. Saat ini, masih tersisa 6.278 pekerja seks komersial yang beroperasi.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Terpopuler
Ruhut Dipecat, Ini Alasan Partai Demokrat
Marzuki Alie Dilempari Botol
Ruhut Dipecat, Angie Pilih Demokrat Jadi Kenangan
Kiamat 2012, Suku Maya: Bumi Bertahan 7 Ribu Tahun
Adam Lanza, Penembak Maut Connecticut
Bupati Aceng Ancam Rusuh, Ini Langkah Polisi
Datangi Silatnas Demokrat, Ruhut Dimaki Peserta
Persiapan Kiamat 2012 di Seluruh Dunia
SBY Pidato, Ruhut Datangi Lagi Acara Demokrat
Penonton Guns N Roses Diminta Tak Pakai Kaos Slash