TEMPO.CO, Jakarta - Pada tahun anggaran 2013, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mendapat alokasi dana sebesar Rp 18,8 triliun. Sebanyak 66,7 persen anggaran ESDM itu akan digunakan untuk belanja modal, dan yang terbesar adalah untuk ketenagalistrikan, yaitu sebesar Rp 10,1 triliun.
Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Waryono, anggaran tersebut akan dikelola oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menambah sambungan listrik dan jaringan listrik. "Alokasi seperti ini berarti Kementerian ESDM mendukung pengembangan ekonomi nasional," kata dia dalam penyerahan Daftar Isian Pagu Anggaran 2013 di lingkungan Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 17 Desember 2012.
Secara keseluruhan, anggaran untuk belanja modal ESDM mencapai Rp 12,54 triliun. "Ini sesuai dengan arahan pimpinan nasional untuk mengalokasikan belanja modal sekurang-kurangnya 29 persen dari anggaran," kata Waryono.
Waryono mengharapkan besarnya alokasi belanja modal tahun depan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Misalnya dengan terbukanya lapangan kerja baru di berbagai daerah. "Diharapkan multiplier effect-nya besar dan menggerakkan ekonomi nasional," kata Waryono.
Sementara itu, Kementerian ESDM mengalokasikan dana Rp 620 miliar untuk belanja pegawai dan Rp 5,65 triliun untuk belanja barang. Pada 2012, Kementerian ESDM mendapatkan anggaran sebesar Rp 15,8 triliun.
BERNADETTE CHRISTINA