TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar menyatakan tidak terlalu terpengaruh dengan pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta kadernya siap kalah dalam Pemilu 2014. Golkar tidak pernah menganggap Demokrat sebagai musuh politik. Meski begitu, Golkar yakin menang dan akan menaikkan target perolehan suara pada Pemilu Legislatif 2014.
Politikus Golkar Hajriyanto Thohari menyatakan, awalnya, Golkar hanya menargetkan angka 20 persen. "Tapi belum ketemu angka kenaikannya," kata Hajriyanto di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Desember 2012. Dia menyatakan Golkar selalu menaikkan target perolehan suara.
Namun, melihat antusiasme masyarakat, kata Hajriyanto, Golkar akhirnya menaikkan target perolehan suara menjadi 25 persen. Tetapi, dia mengutarakan, setelah konsolidasi ke daerah-daerah, Golkar berancang-ancang menaikkan lagi angka ini.
Sebelumnya, Ketua Dewan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengaku partainya hanya ingin meraih posisi tiga besar atau sekurang-kurangnya memperoleh 15 persen suara. Padahal, pada Pemilu 2009, Demokrat menjadi pemenang pemilu dengan 20 persen suara. Diduga, target minimalis ini dipasang karena SBY sadar citra partainya, yang sedang dilanda badai korupsi, tak akan membaik dua tahun lagi. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sendiri masih optimistis partainya bisa mendapat 30 persen suara.
WAYAN AGUS PURNOMO