TEMPO.CO, Jakarta-Pembatasan kendaraan di Ibu Kota lewat aturan plat ganjil-genap belum pasti diterapkan Maret 2013. Tetapi, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Chrysnanda Dwi Laksana menyebut sudah bersiap menyambut alternatif tersebut.
Persiapan pertama menyangkut pendataan nomor plat itu sendiri. "Yang kami siapkan pertama kali adalah sistem pendataan elektronik pada registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor," katanya kepada wartawan usai acara Gebyar Seribu Polisi Cilik di Gandaria City, Senin 17 Desember 2012.
Kedua, penyiapan Traffic Management Center Direktorat Lantas Polda Metro. "Kami siapkan TMC sebagai pusat komando kendali koordinasi komunikasi dan informasi," ujar dia. (Baca juga: Jokowi: Hari Ini Bawa Mobil Pribadi, Besok Nebeng)
Lalu, Chrysnanda juga mengaku sedangkan menyiapkan infrastruktur pengawas aturan ganjil-genap berupa closed circuit television. "Sedang disiapkan," katanya, meski teknis pengawasan masih tanda tanya. Dia masih putar otak soal ini. "Permasalahannya bukan hanya CCTV, tapi ada sistem sehingga ada sensor yang bisa menangkap kode atau sinyal bahwa plat itu ganjil atau genap."
Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno hanya menjawab singkat ketika ditanya soal ini. "Saya akan terapkan electronic law enforcement," ucap dia dalam kesempatan yang sama.
Terakhir, Chrysnanda masih memikirkan pula soal bentuk sosialisasi aturan tersebut. "Semua ada prosesnya, tahap tahu, memahami, baru menerapkan. Sosialisasi akan kami lakukan bertahap."
Seperti diberitakan sebelumnya, untuk mengurangi kemacetan lalu lintas Jakarta hingga 40 persen, Pemerintah Provinsi DKI dan Polda Metro Jaya merundingkan berbagai alternatif. Di antaranya, pembatasan kendaraan lewat aturan plat ganjil-genap dan warna gelap-terang. Lihat: Ini Lokasi Ganjil-Genap Ala Jokowi.
ATMI PERTIWI
