TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menuturkan, kunjungan wisatawan mancanegara kini didominasi turis asal Asia, seperti dari Filipina, Thailand, dan Cina. Dari sektor pariwisata ini, dihasilkan pemasukan devisa sebesar US$ 9,07 miliar.
"Telah terjadi kenaikan sekitar 6,03 persen dibanding tahun lalu, ujar Mari di kantornya, Rabu, 19 Desember 2012.
Baca Juga:
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Wiryanti Sukamdani mengatakan kemajuan sektor pariwisata turut mendongkrak tingkat hunian perhotelan di beberapa daerah di Indonesia yang menjadi tujuan wisata. Sampai Oktober lalu, menurut dia, tingkat hunian perhotelan sudah sekitar 65 persen.
"Kita perkirakan perhitungan mulai Januari sampai dengan Desember sudah sekitar 65-70 persen. Kita sudah mencapai target," kata Wiryanti.
Sementara Chief Executive Officer Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, mengklaim Garuda telah memberi kontribusi yang cukup besar dalam mendukung industri pariwisata di Indonesia. Menurut dia, sepanjang tahun ini, jumlah wisatawan mancanegara yang diangkut Garuda ke Indonesia sekitar 3,6 juta, baik yang berasal dari Asia maupun Eropa.
"Kontribusi penerbangan 40-45 persen," ujar Emirsyah menjawab pertanyaan wartawan.
Dengan kondisi pariwisata Indonesia yang dianggap semakin baik, tahun depan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan angka kunjungan wisatawan mancanegara menjadi 9 juta orang.
Menurut Wakil Menteri Sapta Nirwandar, pihaknya telah menyiapkan strategi dan beberapa kelompok yang sudah siap melakukan promosi yang sifatnya progesif. Apalagi, kata dia, tahun depan akan ada sejumlah perhelatan akbar berskala internasional seperti Konfrensi Tingkat Tinggi Kepala Negara untuk APEC 2013, kegiatan World Trade Organization, serta pemilihan Miss World. "Apabila kita sudah capai digit 8,3 juta, tidak sulit kita capai target 9 juta," kata Sapta.
IRFAN ABDUL GANI