TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengakui tak mudah bagi partainya untuk memenuhi kuota minimal calon legislatif perempuan di setiap daerah. “Kami sudah menyiapkan, tapi memang keterlibatan perempuan dalam politik masih terbatas,” kata Hasto saat dihubungi, Kamis, 20 Desember 2012.
Menurut Hasto, untuk menyiapkan calon legislatif perempuan, partai sebenarnya sudah menguatkan program kaderisasi. Namun, menurut dia, perekrutan caleg perempuan masih terhalang aspek sosial budaya masyarakat. Di beberapa daerah, partisipasi perempuan dalam berpolitik masih rendah dibanding daerah perkotaan.
Faktor keluarga juga masih menjadi penghalang perempuan untuk berpolitik. Misalnya, soal kemauan perempuan yang lebih mengedepankan keluarga dan faktor izin suami yang harus dikantongi perempuan yang ingin berkarier di politik.
Meskipun begitu, Hasto menyatakan PDIP yakin partai akan memenuhi jumlah kuota caleg perempuan minimum seperti diisyaratkan Undang-Undang Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2012. Sesuai undang-undang, setiap partai harus menyertakan minimal 30 persen perempuan dalam daftar caleg yang akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum.
Sesuai jadwal, PDIP rencananya akan merampungkan Daftar Caleg Sementara partai pada Februari 2012 nanti. Adapun batas akhir penyerahan DCS ke KPU adalah pada April 2013. “Kami yakin sampai nanti, batas minimum keterwakilan perempuan akan terpenuhi.”
IRA GUSLINA SUFA