TEMPO.CO, Jakarta - Insiden penembakan polisi kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Kamis pagi ini, 20 Desember 2012. Penembakan ini menyebabkan tiga polisi tewas tertembak.
Informasi yang diperoleh Tempo, polisi yang tewas tersebut bernama Brigadir Satu Rs, Brigadir Satu Nr, dan Brigadir Wn. Ada juga dua dua polisi yang luka berat terkena tembakan, yaitu Brigadir Kepala Siswandi yang luka di bagian mulut dan Brigadir Satu Eko yang terluka di perut sebelah kiri.
Kronologi penembakan itu bermula ketika anggota Detasemen B Brigadir Mobil Daerah Sulawesi Tengah berpatroli di Desa Karola dan Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir, sekitar pukul 10.00 WITA. Di tengah jalan, mereka dihadang kelompok bersenjata sehingga terjadi kontak senjata.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar yang dikonfirmasi belum memberikan pernyataan resmi. Siang ini Mabes Polri akan merilis keterangan tentang insiden tersebut. Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Besar Soemarmo juga belum memberikan jawaban atas konfirmasi Tempo.
Insiden pembunuhan terhadap polisi bukan kali ini saja terjadi. Pada Oktober lalu, dua personel polisi Brigadir Satu Andi Sapa dan Brigadir Sudirman ditemukan tewas dengan leher tergorok di Gunung Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir.
Setelah pembunuhan itu, Detasemen Khusus 88 Antiteror terus mengejar pelaku. Akhirnya, Densus menangkap beberapa pelaku di Desa Karola pada November lalu. Seorang dari terduga teroris bernama Jibo tewas tertembak. Beberapa hari kemudian, Densus kembali menangkap seorang terduga teroris bernama M Yasin di Poso Kota. Seorang lagi tewas tertembak.
RUSMAN PARAQBUEQ