TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama kecele saat akan menghadiri rapat paripurna pembahasan RAPBD di ruang rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat DKI Jakarta. Dia terpaksa kembali lagi ke kantornya di Balai Kota karena jumlah anggota Dewan belum memenuhi kuorum, alias syarat minimal untuk rapat paripurna. Padahal, rapat paripurna dijadwalkan mulai pukul 11.00.
Ahok sudah berada di dalam lift DPRD. Namun, salah seorang ajudannya memberi tahu bahwa jumlah anggota Dewan belum kuorum. "Oh belum kuorum ya," kata dia sambil keluar dari lift, Kamis, 20 Desember 2012.
Ahok yang mengenakan setelan jas berwarna hitam pun menanggapi santai belum kuorumnya anggota DPRD. Kepada wartawan yang membuntutinya sambil bertanya sepanjang perjalanan menuju gedung Dewan, dia berujar singkat, "Enggak apa-apa kan, sekalian olahraga juga," ujarnya, sambil tersenyum.
Hari ini DPRD mengadakan rapat paripurna untuk mendengarkan pidato Gubernur Jokowi seputar Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah 2013. Setelah pidato, Gubernur secara resmi akan menyerahkan nota RAPBD 2013 kepada Dewan untuk dibahas. RAPBD 2013 jumlahnya hampir Rp 46 triliun.
Ahok sebelumnya mengupayakan agar RAPBD 2013 disahkan akhir Desember ini dan pada 28 Desember bisa diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri. Tapi, Dewan menilai itu tidak mungkin. Apalagi, Dewan harus membahas sekitar 50 ribu item kegiatan yang dirancang untuk tahun depan. Wakil Ketua DPR DKI Triwisaksana mengatakan butuh waktu minimal satu bulan untuk membahas RAPBD. Paling cepat Januari 2013 baru disahkan.
Gubernur Jokowi akan menyampaikan pidato penjelasan RAPBD secara umum dan penggunaan anggaran untuk sejumlah program. Setelah diserahkan, anggota Dewan akan membahas RAPBD tersebut. Mekanisme yang mesti dijalankan DPRD di antaranya pendalaman di setiap fraksi, pandangan dari setiap fraksi, dan kemudian mendengarkan tanggapan dari Gubernur.
DIMAS SIREGAR