TEMPO.CO, Jakarta-- Kelanjutan megaproyek transportasi, Mass Rapid Transit, masih menunggu keputusan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Sementara itu, Jokowi tidak ingin gegabah dalam memutuskan proyek senilai Rp 15 triliun itu.
Apakah MRT atau Monorel yang akan dikerjakannya lebih dulu, Jokowi menjawab singkat. "Dua-duanya bareng diputuskan. Jegrek. Loh bener kok," kata dia di Balai Kota Jakarta, Kamis 20 Desember 2012.
Jokowi mengatakan ingin bertemu dengan segala pemangku kepentingan proyek itu. Salah satunya dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa. "Saya ketemu sama Pak Hatta. (Media) ikut semua," ujar Jokowi.
Jika pertemuan dengan Menteri Hatta memberikan peluang bagus untuk kelanjutan MRT, dia pun berjanji akan segera memutuskan proyek itu. "Kalau memberi angin baik, ya putuskan," kata Jokowi.
Dua bulan menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta, Jokowi harus memutuskan sejumlah megaproyek di Jakarta. Dia pun tidak ingin menunda lagi. Jangan sampai proyek-proyek tersebut hanya tersimpan rapi di laci perencanaan pemerintah daerah saja.
"Saya ingin memutuskan secepatnya kok. Sudah 25 tahun loh, program ini ada tetapi belum diputuskan. Jadinya rencana dan wacana terus," ujar Jokowi.
SUTJI DECILYA