Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

The Impossible, Perjuangan Keluarga dari Tsunami

Editor

Pruwanto

image-gnews
Aktor Naomi Watts berpose dalam acara Perkenalan filmnya The Impossible di Festival Film Internasional Toronto ke 37 di Toronto, 8-9, 2012. REUTERS/Mike Cassese
Aktor Naomi Watts berpose dalam acara Perkenalan filmnya The Impossible di Festival Film Internasional Toronto ke 37 di Toronto, 8-9, 2012. REUTERS/Mike Cassese
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Mom…Mom…Mooooom…

Lucas berteriak sekuat tenaga memanggil ibunya. Yang dipanggil ada di depan mata, berlumuran darah. Tapi Lucas sulit menggapai sang ibu. Ia harus menggerakan kedua kaki dan tangan dengan tenaga besar, agar dapat mengambang dan melawan arus. Bila tidak, air bah bakal menarik Lucas tak menentu arah. Menabrakkan badan Lucas segala benda yang mengapung di sekitarnya.

Waktu itu, Lucas (Tom Holland) tengah liburan Natal 2004 di Thailand. Ia menginap di Khao Lak Orchid Resort bersama ibu, Maria (Naomi Watts); ayah, Henry (Ewan McGregor); dan kedua adik lelaki, Thomas (Samuel Joslin) serta Simon (Oaklee Pendergast). Namun pada 26 Desember 2004, liburan keluarga tersapu bersih oleh gelombang tsunami. Lucas dan keluarganya tercerai-berai.

The Impossible merupakan film garapan sutradara J.A. Boyana. Sejak awal film, Boyana telah menuliskan teks bila gambar bergerak ini berdasarkan kisah nyata keluarga Bennett yang terhantam tsunami. Gelombang laut yang juga memukul Nangroe Aceh Darussalam, delapan tahun lalu.

Untuk menekankan suasana terjangan air bah, pengarah musik Fernando Velazquez sudah menyisipkan derau ombak di awal film. Bahkan ketika layar masih gelap. Kemudian menyusul geraman pesawat, disertai penampakannya yang tengah mengudara di atas laut, mendekati Thailand. Melalui pelayan resor, Boyana juga memaparkan fakta bila Khao Lak Orchid Resort baru berdiri tiga pekan, di akhir 2004 itu.

Sebuah pengantar apik soal liburan serta petaka keluarga Lucas.

Keluarga Bennett sampai di Khao Lak Orchid Resort pada 24 Desember 2004. Masih ada dua hari sebelum terjangan tsunami. Dan waktu itu digunakan Boyana untuk menunjukkan kasih sayang antar anggota keluarga Bennet. Mereka saling bertukar kado Natal, dalam derai tawa. Tampak menyenangkan.

Tapi Boyana tidak berlarut-larut. Dalam hitungan menit, keluarga Bennett porak-poranda karena serbuan air laut. Yang membuat hati tergugah, amukan air tidak hanya disorot Boyana dari atas atau high angle saja. Bagian dalam air juga direkam. Menunjukkan ke penonton akan keruhnya air asin yang tercampur pasir, pepohonan, sampah, perabotan rumah, kendaraan, hewan, manusia, serta lumpur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semua zat membaur menjadi satu, bergelung bersamaan arus, dan saling menabrak, satu dengan lainnya. Seperti paha belakang Maria yang dirobek ranting pohon, membuat daging merah terkoyak, menganga. Melihat gambaran itu, saya langsung mencengkeram tangan teman menonton. Rasanya tidak tega.

Gambaran The Impossible menarik pikiran saya ke tsunami 2004. Hingga terbayang apa yang terjadi dengan penduduk Aceh di masa itu. Sampai air mata menetes. Sedih, miris.

Secara plot, The Impossible patut diacungi jempol. Bukan adegan rekayasa, film durasi 113 menit ini begitu mengena di hati. Sutradara Boyana pun tidak melulu mengisahkan soal keluarga Lucas Bennett. Dia juga menyisipkan nasib korban tsunami lainnya. Tapi dalam porsi yang pas, tidak kebanyakan. Sehingga fokus cerita masih tertuju ke keluarga Bennett.

Melalui film ini, Boyana sepertinya juga mengajarkan penonton soal rasa kemanusiaan. Tetap peduli nasib orang lain, meski diri sendiri tengah kesusahan. Misalnya soal Maria yang berkukuh menelong bocah laki-laki walaupun ia terluka parah. Kata Maria, “Mungkin kita akan mati waktu menolong anak itu, tapi setidaknya kita sudah berusaha.”

Naskah tulisan Sergio G. Sánchez juga mudah dicerna penonton. Dan ada satu ungkapan yang gampang diingat karena sempat diucapkan beberapa tokoh pada waktu berbeda. “Pejamkan matamu. Cobalah memikirkan hal yang menyenangkan.”

The Impossible
Sutradara: J.A. Bayona
Produser: Álvaro Augustin, Belen Atienza, dan Enrique López Lavigne.
Penulis naskah: Sergio G. Sánchez
Pemain: Naomi Watts, Ewan McGregor, dan Tom Holland.
Pengarah music: Fernando Velázquez
Studio: Apaches Entertainment dan Telecinco Cinema.
Distribusi: Warner Bros. dan Summit Entertainment


CORNILA DESYANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

5 jam lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024


Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

1 hari lalu

Ryan Gosling dalam film The Fall Guy. Dok. Universal Pictures
Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

2 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

8 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

9 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

11 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

13 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

15 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

16 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

17 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.