TEMPO.CO, Poso- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, penanganan kelompok bersenjata sipil di wilayah Poso, Sulawesi Tengah yang dianggap sudah berbahaya dan dapat mengganggu keamanan masyarakat setempat, seharusnya Kepolisian dan TNI bekerjasama.
Jika melihat situasi ini, seharusnya Polri bekerja sama dengan TNI untuk bersama guna memberantas kegiatan kelompok bersenjata itu. “Hal ini sudah tidak bisa dibiarkan, TNI harus menggerakkan kekuatannya bersama Polisi untuk mengamankan masyarakat,” katanya kepada wartawan, usai peresmian Soft Opening Pengoperasian PLTA Poso II, di Desa Sulewana, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Sabtu 22 Desember 2012.
Dia mengatakan, di wilayah Poso saat ini yang diduga dapat mengganggu keamanan Poso sudah bukan orang Poso lagi, melainkan warga kelompok radikal dari wilayah luar. “Dan untuk orang Poso itu sendiri sudah tidak ada lagi. Katakanlah yang diburu itu saat ini adalah warga dari luar wilayah Poso, kata Kalla.
JK mengharapkan dalam penanganan kelompok bersenjata di Poso ini betul-betul diseriusi. "Polisi tidak sendirian bekerja melainkan bekerjasama dengan aparat TNI untuk menyatukan kekuatan dalam memberantas kelompok tersebut. Sehingga akan mempermudah melakukan penangkapan terhadap orang-orang tersebut," ujar Kalla.
AMAR BURASE