TEMPO.CO, Jakarta - Pemanggilan pemain yang dilakukan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk bergabung dalam tim nasional (timnas) Piala Asia 2015 bakal terkendala. Sebab, klub-klub yang tergabung dalam Liga Super Indonesia enggan melepas pemainnya. Salah satunya adalah Persipura (Persatuan Sepak sola Indonesia Jayapura).
Padahal, Persipura merupakan klub yang pemainnya paling banyak dipanggil untuk bergabung dalam timnas. Ada tujuh pemain yang dipanggil, yaitu Ricardo Salampessy, Immanuel Wanggai, Patrich Wanggai, Ferinando Pahabol, Ian Kabes, Lukas Mandowen, dan Boaz Solossa.
Sekretaris Umum Persipura, M. H. Thamrin Sagala, mengatakan pihaknya mendukung kepentingan bangsa. “Kami tidak ada masalah jika pemain dipanggil timnas. Hanya saja, prosedurnya harus benar,” kata Thamrin saat dihubungi Tempo, Ahad, 23 Desember 2012.
Ia mengharapkan pembentukan timnas sesuai dengan arahan pemerintah, dalam hal ini Gugus Tugas yang dibentuk pelaksana tugas Menteri Pemuda dan Olahraga beberapa waktu lalu. Menurut Thamrin, harus ada pembicaraan resmi antara PSSI, Gugus Tugas, dan Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia.
Thamrin mengatakan, PSSI tidak boleh mengingkari fakta bahwa sekarang sedang terjadi konfilk. “Ada dua kekuatan besar (PSSI-KPSI) yang saat ini hadir,” kata Thamrin.
Sedangkan Djoko Pekik Irianto, anggota Gugus Tugas, dalam pernyataannya kepada media mengatakan bahwa wewenang pembentukan timnas tidak ada pada pihaknya. Menurut dia, Gugus Tugas hanya berfungsi untuk memediasi kedua belah pihak yang sedang berkonflik.
Menurut Thamrin, sekalipun Gugus Tugas tak membentuk timnas, mereka seharusnya berperan dalam mengintegrasikan kedua belah pihak yang berkonflik. “Mari duduk sama-sama membicarakan timnas,” ujarnya. Ia menambahkan, prosedur yang dilalui PSSI saat ini belum benar. Alasannya, belum ada pembicaraan dengan KPSI maupun Gugus Tugas.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Sihar Sitorus, mengatakan pemain Persipura paling banyak dipanggil karena memang memiliki kualitas yang bagus. “Ya memang begitu keadaannya,” kata dia saat dihubungi.
Sihar berharap klub-klub Liga Super Indonesia bisa merespons positif pemanggilan ini. Sebab, menurut dia, ini juga merupakan salah satu cara untuk menyatukan kedua belah pihak yang sedang berkonflik, yaitu PSSI versi Djohar Arifin dan PSSI versi La Nyalla Mattaliti.
Sihar mengatakan, pihaknya sedang mencoba melakukan pendekatan ke pihak Persipura agar mau melepas pemainnya ke timnas. Ia mengatakan, salah satu utusan PSSI sedang mencoba melakukan pendekatan pribadi dengan pimpinan Persipura.
Sedangkan manajer Arema Indonesia (ISL), Rudi Widodo, menyatakan dengan tegas tidak akan melepas pemainnya untuk membela tim nasional Indonesia. “Kami akan berkonsentrasi ke kompetisi,” ujarnya. Keengganannya melepas pemain ini juga disebabkan ia tak mengakui kepemimpinan Djohar Arifin sebagai Ketua Umum PSSI.
Menurut Rudi, seharusnya masalah di tubuh PSSI diselesaikan terlebih dahulu sebelum membentuk timnas. “Selesaikan dulu federasinya, baru bentuk timnas,” ujarnya.
Pemain-pemain Arema ISL yang dipanggil antara lain Victor Igbonefo, Egi Melgiansyah, dan Greg Nwokolo.
Pelatih timnas Nilmaizar telah menetapkan 43 pemain yang akan dipanggil untuk menjalani persiapan menghadapai laga kualifikasi Piala Asia 2015. Sebelum laga pertama melawan Irak, 6 Februari 2013 mendatang, timnas juga direncanakan akan melakukan tiga uji coba, yaitu dengan Yordania, Uni Emirat Arab (UEA), dan Myanmar.
GADI MAKITAN