TEMPO.CO, Jakarta - Hujan lebat yang mengguyur Depok Minggu sore membuat Kali Laya meluap. Akibatnya, ribuan rumah di tiga RW di Perumahan Taman Duta dan Bukit Cengkeh terendam banjir. Banjir berlangsung sejak Minggu petang sampai saat ini, Senin, 24 Desember 2012.
"Sekitar 30 menit setelah hujan lebat langsung datang banjirnya. Airnya mulai masuk rumah jam 6 malam," kata salah seorang warga RW Teratai, Taman Duta, Sumjaya, Depok, Fajar, 50 tahun, kepada Tempo, Senin, 24 Desember 2012.
Menurut Fajar, ada 800 rumah yang terendam di Taman Duta. Rumah-rumah itu terdiri atas RW Palm, RW Teratai, dan Kemuni. "Hanya RW Kenanga yang tak kena banjir," katanya. Banjir, kata dia, memang terjadi setiap tahun. Namun, hari ini adalah yang paling parah. "Ini yang paling parah," kata dia.
Banjir masuk rumah warga setinggi betis. Sedangkan di luar rumah banjir mencapai 1,5 meter. Lantai rumah warga memang sengaja dibuat tinggi mengingat setiap tahun terjadi banjir.
Kondisi yang sama terjadi juga di Perumahan Bukit Cengkeh 1, Bukit Cengkeh 2, dan Perumahan Hankam, Palsi Gunung Selatan. Diperkirakan ada sekitar 250 rumah yang terendam di tiga perumahan itu. Salah seorang warga, Sahroni, mengatakan banjir masuk di Perumahan Bukit Cengkeh 1 RT 8 RW 15, Cimanggis setinggi 30 sentimeter. Sedangkan di luar rumah mencapai sedada orang dewasa.
"Ini tumpahan dari banjir Taman Duta. Untung saya dan keluarga di rumah semua, jadi pas banjir semua barang kita naikkan ke lantai 2. Cuma kulkas yang terendam," kata dia di rumahnya. Menurut Sahroni, air mulai surut pada pukul 04.00 WIB. "Jam 9 malam juga sempat diumumkan di masjid," kata dia.
Di Perumahan Hankam, Palsi Gunung Selatan sebanyak empat rumah rusak parah. Air setinggi satu meter masuk ke dalam rumah. "Kamar rumah saya sampai jebol," kata Warsih, 60 tahun. Warga RT 3 RW 1 nomor 4 itu mengatakan, air dari Taman Duta memang biasa melewati jalan depan rumahnya. Namun, kali ini sangat besar sampai menerobos batas jalan. "Rusak semua. Kamar hancur, barang-barang, kompor dan peralatan dapur lain juga rusak. Sampai sekarang pemerintah belum datang," Warsih mengeluh.
Pantauan Tempo, Perumahan Taman Duta memang membawahi Perumahan Palsi Gunung Selatan dan Bukit Cengkeh. Air yang meluap dari Kali Laya Taman Duta mengalir dari jalan menuju perumahan yang lainnya. Sebanyak 100 personel TNI dari Yon Unit TNI 201, Gandaria, juga turun ke lokasi banjir untuk membantu evakuasi warga.
Sampai saat ini, air dari Jalan Raya Duta Pelni masih mengalir setinggi 30 sentimeter. Terlihat puluhan anak-anak bermain di dalam banjir tersebut. Mereka kadang membantu kendaraan yang tengah melintas di dalam air itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok, Enco Kuryasa, mengatakan pihaknya telah menurunkan sebanyak 4 tim Tagana sejak tadi malam. Saat ini, pihaknya telah menurunkan lagi tiga tim tambahan. Tim, kata Enco, akan membantu warga dan mengeruk Kali Laya. "Ada sebanyak 19 titik rawan banjir di Kali Laya. Kami akan akan bersihkan dulu, setelah itu akan dibuatkan turap dan beronjong," katanya.
ILHAM TIRTA