TEMPO.CO, Surakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengisi liburan dengan melakukan perjalanan dari Surabaya ke Yogyakarta menggunakan kereta api.
Tak sendiri, mantan Direktur Utama PLN ini membawa keluarga besarnya. "Saya pergi dengan 18 anggota keluarga," kata Dahlan saat ditemui wartawan ketika transit di Stasiun Solo Balapan, Senin siang, 24 Desember 2012.
Dahlan naik kereta Sancaka yang tiba di Stasiun Solo Balapan pukul 10.55. Dia duduk di gerbong sembilan yang berada di bagian paling belakang rangkaian kereta.
Selain Dahlan, ikut dalam perjalanan itu istri Dahlan, Nafsiah Sabri; anak Dahlan Iskan, Azrul Ananda; dan cucu-cucu Dahlan.
Dia mengaku sengaja naik kereta api karena ingin merasakan pelayanan kereta api saat ini. "Kereta api kan berada di bawah BUMN," katanya yang memakai jaket parasut putih, celana panjang hitam, dan sepatu kets.
Menurut dia, pelayanan kereta api semakin baik. Hanya saja dia prihatin dengan masih banyaknya ulah orang-orang yang melempari gerbong kereta api dengan batu. "Tiap bulan kereta api habis Rp 10 miliar untuk mengganti kaca jendela yang rusak dan pecah," ujarnya.
Jika tidak dipakai untuk memperbaiki gerbong yang jadi korban tindakan anarkis, Dahlan mengatakan uang itu bisa digunakan untuk meningkatkan pelayanan kereta api. "Pada akhirnya masyarakat juga diuntungkan," katanya. Untuk menekan kerugian, saat ini kereta api memakai jendela yang ukurannya lebih kecil. Sehingga biaya penggantian lebih murah.
Dahlan ke Yogyakarta untuk meresmikan kios pupuk pada Selasa, 25 Desember 2012. Saat di Yogyakarta sedang memasuki masa tanam sehingga pelayanan kepada petani harus diutamakan.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terpopuler lainnya:
Ini Obrolan Dalam Kokpit Sebelum Sukhoi Jatuh
MUI Haramkan Ucapan Natal, Banser Tetap Jaga Misa
Mahfud MD, Jika Mau, Dapat Rp 1 Miliar per Perkara