TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) legowo atau merelakan pemainnya untuk memperkuat tim nasional pada babak kualifikasi Piala Asia 2015. Permintaan itu disampaikan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono selaku Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olah Raga di Jakarta, kemarin.
Menpora berharap tidak ada lagi tekanan dari kubu mana pun terhadap pemain yang diminta memperkuat tim nasional. Diharapkan pula 13 Februari mendatang sudah selesai dualisme ini. “Kalau tidak selesai, kami harapkan masing-masing legowo merelakan pemainnya memperkuat tim nasional,” kata Agung ketika ditemui seusai rapat koordinasi bencana di kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, kemarin.
Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) pada 14 Desember lalu memperpanjang batas waktu akhir penyelesaian kisruh persepakbolaan Indonesia hingga 14 Februari mendatang. Hasil penyelesaian kisruh persepakbolaan nasional yang melibatkan PSSI dan KPSI ini akan dibawa ke Rapat Komite Eksekutif FIFA di Zurich, Swiss, 20 Maret mendatang.
Kisruh yang bersumber dari dualisme kepengurusan PSSI dan dualisme kompetisi ini harus dapat diselesaikan dan hasilnya dilaporkan ke FIFA pada 14 Februari mendatang. Bila selesai maka pada pertemuan Komite Eksekutif FIFA di Zurich, Indonesia tak akan dikenai sanksi. Tetapi kalau dualisme tak dapat diselesaikan dan berlanjut, maka sanksi bagi Indonesia hampir pasti bakal dijatuhkan pada pertemuan di Zurich tersebut.
Menurut Agung, tim nasional perlu disiapkan sejak dini agar lebih fokus dan mempunyai waktu yang panjang untuk berlatih. Ia berharap, dengan terselesainya dualisme itu, dapat terkumpul pemain-pemain terbaik yang saat ini tersebar di dua kubu. Agung berkeinginan, para pemain ini bisa berlatih tanpa stress atau tekanan dari pihak-pihak yang bertikai.
“Kami berharap, setidaknya timnas sepak bola kita bisa mendominasi di tingkat regional Asia Tenggara,” ujar Agung. Ia mengaku miris melihat tim sepak bola nasional yang sering kalah meskipun hanya di tingkat regional.
Indonesia pada babak kualifikasi Piala Asia 2015 berada di Grup C bersama dengan tim Irak, Cina, dan Saudi Arabia. Tim Indonesia akan bertandang ke Irak 6 Februari dan menjamu Irak 19 November mendatang. Indonesia menjamu Saudi Arabia 22 Maret dan bertandang ke Saudi 5 Maret 2014. Indonesia menjamu tim Cina 15 Oktober mendatang dan bertandang ke Cina 5 November mendatang.
Putaran final Piala Asia akan digelar di Australia 8-31 Juni 2015. Juara Piala Asia 2015 berhak mengikuti Piala Konfederasi FIFA 2017 yang dilaksanakan di Rusia.
SUNDARI