TEMPO.CO , Jakarta:Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengidekan sebuah terowongan yang akan ia setujui pada Januari nanti sebagai solusi banjir DKI Jakarta. Ia mencontohkan tunnel di Malaysia. Seperti apa tunnel di negeri tetangga itu?
Malaysia menyebutnya, SMART atau Stormwater Management and Road Tunnel. Tunnel pengendali banjir ini menjadi terowongan terpanjang dan termodern di Malaysia. SMART memiliki diameter 13,2 meter. SMART dibangun pada 2003. Biaya proyek Malaysia kala itu sekitar US$ 514 juta.
Ada dua tingkat jalur kendaraan sepanjang 4 kilometer. Seperti halnya Jakarta, pusat kota Kuala Lumpur punya masalah dengan banjir di musim penghujan. Apalagi berdasarkan analisis pemerintah setempat, banjir besar beresiko terjadi setiap 100 tahun.
Tunnel ini diharapkan mengalirkan air banjir ke dua sungai utama dekat kota Kuala Lumpur. SMAR Tunnel Malaysia dilengkapi penampung serta box culvert ganda untuk mengalirkan air banjir. Pada struktur intake, air akan ditampung sementara sebelum kemudian air dialirkan melalui dua pintu bercabang sehingga melewati terowongan tadi.
Selain pengendali bajir, SMAR Tunnel sekaligus dijadikan sebagai solusi kemacetan pada jam-jam puncak. Terowongan tadi bisa dilalui kendaraan ringan. Kendaraan yang melintasi Tunnel tersebut mampu memangkas waktu tempuh Jalan Istana Interchange dan Kampung Pandan dari semula 15 menit menjadi hanya 4 menit.
Jalur SMART pertama kali dibuka pada 14 Mei 2007. Beberapa waktu lalu, terowongan itu sempat ditutup untuk perawatan Desember 2012 ini. Tunnel tersebut melayani 30 ribu mobil per hari dan telah digunakan 44 kali untuk mengalihkan banjir.
RTTECH | WANTO