Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Kecil Korban Gempa Diteror Penagih Utang

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, saat mengikuti rapat dengar pendapat membahas Kredit Macet Korban Gempa Yogya dengan Komisi VI, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (13/3). TEMPO/Imam Sukamto
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, saat mengikuti rapat dengar pendapat membahas Kredit Macet Korban Gempa Yogya dengan Komisi VI, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (13/3). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) korban gempa 2006 di Daerah Istimewa Yogyakarta mendesak DPRD DIY dan Bank Indonesia untuk menindak pihak perbankan yang terus mengejar mereka agar membayar utang.

“Kami ini masih tercantum dalam rapor merah perbankan saja sudah seperti mati, karena tak bisa mengajukan pinjaman untuk modal. Tapi masih juga ditagih terus oleh debt collector,” ujar Ketua Komunitas UMKM DIY Prasetyo Atmosutedjo di DPRD DIY, Jumat, 28 Desember 2012.

Saat ini masih ada ratusan debitur kredit macet korban gempa di Yogyakarta pada 2006. Mereka kesulitan untuk mengakses modal ke perbankan karena namanya masih masuk dalam daftar merah sistem informasi debitur (SID) atau dikenal sebagai BI checking.

Padahal, sejak April tahun lalu telah diteken kesepakatan antara Komisi VI DPR, Pemerintah DIY, Bank Indonesia, dan pihak perbankan. Dalam kesepakatan disebutkan, utang akan segera dihapus lewat anggaran APBN yang telah disetujui Komisi VI DPR RI. “Tapi sampai saat ini itu ternyata dana belum turun juga dan kami masih dikejar-kejar perbankan,” kata Prasetyo.

Seorang pemilik rumah makan Mergi Gesang di Jalan Parangtritis, Sarijan, mengatakan, dia merasa diteror dengan penagihan utangnya oleh bank. “Saya itu sampai stres ditagih debt collector. Baru pulang pertemuan dengan Sultan membahas kredit macet itu pada 2011 pun saya sudah ditunggu empat orang penagih di rumah,” kata dia kepada Tempo. Dia berhutang Rp 72 juta kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Humas BPD DIY, Eko Priyono, mengatakan, sejak ada kesepakatan di Yogyakarta pada April lalu, BPD sudah tak menagih debitur korban gempa. “Jika ada kunjungan ke rumah, kami sudah tidak melakukan penagihan. Tapi (kunjungan) dalam rangka mencari solusi, khususnya untuk penawaran program penjadwalan ulang pembayaran yang meringankan,” kata dia.

Bank Indonesia yang diwakili Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Causa Iman Karana, mengatakan masalah debitur UMKM mudah diselesaikan. “Kami tidak membiarkan pelaku UMKM mendapat teror,” kata dia. Causa meminta debitur UMKM untuk datang langsung di kantor BI DIY dan membawa kartu identitas untuk segera diselesaikan.

Sejak 2010 ada 2.134 debitur UMKM korban gempa bumi 2006 yang punya kredit macet senilai Rp 88 miliar. Hingga September lalu masih tersisa 591 debitur dengan kredit macet Rp 31,8 miliar.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 jam lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

19 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

20 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

20 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

22 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

1 hari lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.


Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).