TEMPO.CO, Bandung - Musim liburan akhir tahun ini menjadi masa panen kedua bagi factory outlet (FO) di Bandung. Sama seperti libur Lebaran, pengunjung dan omzet mereka kini naik dua kali lipat. Banyak FO berani tak mengobral murah dagangannya.
Pengusaha FO di Bandung, Perry Tristianto Tedja, mengatakan, tak ada pemilik FO yang memberi potongan harga besar-besaran. "Tapi sejak libur Natal lalu hampir semua FO penuh," katanya kepada Tempo, Ahad, 30 Desember 2012.
Seorang pelayan di sebuah FO di Jalan RE.Martadinata, Bandung, Rini, mengatakan, pengunjung bejubel di tempatnya. "Ada dua kali lipat dibanding hari Minggu biasanya," ujar dia. Adapun diskon hanya diberikan 10 persen. Itu pun hanya pada beberapa barang tertentu, seperti pakaian anak dan pakaian perempuan.
Menurut Perry, jumlah pengunjung FO di Bandung saat liburan Lebaran dan Natal hingga Tahun Baru berkisar 1.000-1.500 orang per hari. Kenaikan dua kali lipat dibanding Ahad biasa itu juga menggandakan omzet. "Sesuai gaya hidup orang, sekarang kita harus berbagi juga dengan wisatawan yang datang ke obyek wisata alam dan kuliner di Bandung," ujarnya.
Usaha FO miliknya di Bandung kini sudah berjalan 15 tahun. Tahun depan, kata Perry, usaha itu masih bisa bertahan. Caranya dengan menjual produk pakaian khusus yang tidak dijual di kota lain. "Harganya sesuai dengan barang yang berkualitas, sebab orang masih suka cari barang yang bagus," ujarnya.
ANWAR SISWADI