TEMPO.CO, Yogyakarta - Pada akhir Desember 2012, penderita penyakit demam berdarah di Kabupaten Sleman meningkat. Terlebih puncak musim hujan pada Januari 2013 perlu diwaspadai karena saat itu banyak populasi nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah. Pada 2011 hingga akhir tahun hanya ada 164 penderita demam berdarah.
Pada akhir Desember 2012, jumlah penderita penyakit itu bertambah menjadi 182 orang. "Namun, pada 2011 dan 2012 tidak ada yang meninggal akibat demam berdarah," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Mafilinda Nuraeni, Ahad, 30 Desember 2012.
Kasus terakhir ada pasien demam berdarah yang meninggal dunia, yaitu pada 2010 dengan ledakan jumlah penderita demam berdarah sebanyak 603 penderita. Dari jumlah itu, tiga orang meninggal akibat penyakit yang disebabkan oleh nyamuk itu.
Curah hujan yang tinggi di musim hujan menyebabkan beberapa lokasi terjadi genangan. Genangan air itu menyebabkan nyamuk senang bertelur di tempat itu. Akibatnya populasi nyamuk Aedes aegypti berkembang dengan pesat.
MUH SYAIFULLAH