TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama membahas pembersihan kali dengan tim peneliti dari Bio Energy Legacy Pty Ltd yang diketuai oleh Dady Rianto, siang ini. Ada enam orang yang bertemu Ahok yang saat itu didampingi perwakilan Dinas Kelautan dan Perwakilan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta.
"Sungai mau dibersihkan, kan keruh. Nanti mau diajukan acuannya. Teknologinya seperti vacum cleaner," kata Adilwan dari Bio Energy Legacy di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Januari 2013.
Adilwan mengatakan Basuki merespons positif apa yang dipaparkan tim Bio Energy Legacy untuk membersihkan sungai di Jakarta yang keruh. "Ini diperlukan kinerja dengan DKI, bukan hanya dilepas ke swasta," katanya.
Menurut dia, saat ini DKI masih menggunakan teknologi yang konvensional. Karena itu, perusahaannya menawarkan teknologi baru dengan harga yang relatif murah. "Kami gunakan alat dredging untuk menyedot semua lumpur yang tidak bisa diangkat. Kami bisa angkat, sehingga lebih dalam," katanya.
Menurut dia, Basuki merasa senang dengan usul tim. Karena belum ada yang mengajukan hal ini ke Pemerintah Provinsi DKI. Namun, Adilwan menambahkan, teknologi ini sudah pernah diterapkan. "Tepatnya di Sungai Brantas, hasilnya bagus, enggak banjir lagi, menyedot lumpur, sampahnya hilang, dihancurkan," ujarnya.
Soal kebutuhan dana, Adilwan masih merahasiakan. Intinya, kata dia, tanggapan Basuki positif. Kemungkinan, proyek ini akan segera direalisasikan pada 2013. "Secepatnya, Pak Ahok juga sudah open," kata dia.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Terkait:
Ahok Bakal Gaji Pemulung Rp 2 Juta
Jokowi Dengarkan Curhat Pedagang di Kota Tua
Tiga Program Jokowi Disoroti DPRD
DPRD Belum Kuorum, Ahok Kecele Lalu Balik ke Kantor
Jokowi Tunjukkan Foto, Dua Camat Bersihkan Kali