TEMPO.CO, Taipei - Anak usaha Hon Hai Precision Industry, Foxconn dikabarkan ragu atas rencana pembangunan pabrik baru di Indonesia. "Pihak berwenang di Indonesia tidak aktif membasmi penjualan ponsel tiruan. Handset impor ilegal juga banyak ditemukan," kata seorang eksekutif Foxconn yang minta namanya dirahasiakan pada Central News Agency, Kamis, 3 Januari 2013. Lemahnya penegakan hukum itu, kata dia, membuat Foxconn berpikir ulang untuk membangun pabrik ponsel di Indonesia.
Foxconn juga diperlukan untuk menemukan mitra bisnis yang tepat lokal dan lebih memahami kebutuhan konsumen Indonesia sebelum membuat keputusan akhir dari rencana investasi, eksekutif menambahkan. "Kami harus menemukan mitra bisnis lokal yang tepat dan lebih memahami kebutuhan konsumen Indonesia sebelum memberikan putusan final," katanya melanjutkan.
Komentar sumber itu diberikan untuk mengkonfirmasi Menteri Perdagangan Indonesia Gita Wirjawan yang mengatakan Foxconn akan memulai pembangunan pabrik di 2013. "Foxconn masih mengevaluasi rencana investasi," kata sumber itu. Sejak 2012, Foxconn maju mundur dalam rencana pembangunan pabrik di Jawa Barat.
Menurut sumber ini, Indonesia yang berpenduduk lebih dari 240 juta merupakan pasar yang besar. Rencana investasi, kata dia, mungkin akan berjalan dengan menggunakan strategi substitusi impor. Antara lain dengan mengganti komponen impor asing dengan produksi dalam negeri.
ZDNET | AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Berita terpopuler lainnya:
SBY Disuguhi Pemandangan Warga Mandi di Kali
Inilah Penyebab Mancini Adu Fisik dengan Balotelli
Pemerintah Akan Klarifikasi Aturan Duduk Ngangkang