TEMPO.CO, Solo - Mobil listrik Tucuxi milik Dahlan Iskan ringsek setelah menabrak tebing di daerah Magetan, Jawa Timur, Sabtu, 5 Januari 2013. Sebelum kecelakaan, mobil Dahlan sempat menjalani ritual ruwat sebelum berangkat. Mengapa mobil itu harus diruwat?
Rupanya, Dahlan Iskan memiliki alasan tersendiri. Dia khawatir pengembangan mobil listrik bakal mendapat hambatan dan rintangan. Hal itu disampaikan beberapa saat sebelum mengemudikan mobil itu, di Solo, Jawa Tengah.
Menurut Dahlan, banyak pihak yang tidak suka dengan kehadiran mobil listrik itu lantaran kepentingannya terganggu. Mereka akan berusaha keras menggagalkan proyek pengembangan mobil listrik. Sayang, Dahlan enggan menyebut pihak-pihak yang tidak suka itu. "Silakan tonton film Who Killed the Electrical Car," katanya.
Selain itu, ruwat juga digelar untuk melestarikan budaya yang masih hidup di tengah masyarakat. Dahlan Iskan menyebutkan, ruwatan terhadap mobil itu merupakan pertemuan antara dunia tradisi dan kecanggihan teknologi.
Dahlan Iskan pun sengaja mengundang Ki Manteb Sudarsono sebagai pelaksana ruwat tolak bala. Sebab, mereka berdua memang sudah berkawan baik. "Perjalanan mobil ini juga melewati kediaman Ki Manteb," kata Dahlan. (Baca juga kronologi terjadinya kecelakaan)
AHMAD RAFIQ
Berita Lainnya:
Sebelum Kecelakaan, Tucuxi Dahlan Bau Menyengat
Demi Tucuxi Dahlan, Ki Manteb Melek 24 Jam
Danet Suryatama Siapkan Tandingan Tucuxi
Tucuxi Dahlan Celaka Gara-gara Pompa Rem Dibongkar
Tucuxi Ringsek, Dahlan Tetap Dukung Mobil Listrik