TEMPO.CO, Jakarta - PT Sky Aviation berencana mendatangkan satu Sukhoi Superjet-100 pada pertengahan bulan ini. "Tahun 2013 akan ada lima Sukhoi yang didatangkan secara bertahap," kata General Manager Marketing Sky Aviation, Sutito Zaenuddin, saat dihubungi Tempo, Ahad, 6 Januari 2013.
Pesawat Sukhoi pertama yang dioperasikan maskapai tersebut akan ditempatkan di Makassar. Sutito menjelaskan, pesawat itu akan digunakan untuk melayani rute Makassar-Sorong, Sorong-Jayapura, Makassar-Mamuju, serta Makassar Denpasar.
Setelah pesawat tiba di Indonesia, kata Sutito, Sky Aviation harus melakukan proses administrasi, termasuk flight proofing. "Awal Februari baru mulai diterbangkan," kata dia.
Sky Aviation mengatakan telah melakukan analisis sejak tahun 2010 sebelum memilih Sukhoi Superjet-100. "Kami pilih Sukhoi, yang terpenting adalah harga," ujar Sutito. Perusahaan menyewa pesawat itu dengan biaya masing-masing US$ 250 ribu hingga US$ 300 ribu.
Ia menjelaskan, setelah melakukan analisis, Sky Aviation kemudian melakukan survei dan komparasi harga terhadap pesawat-pesawat dengan tipe yang sama sesuai kebutuhan perusahaan. Maskapai menemukan pesawat-pesawat dengan tipe sejenis Sukhoi Superjet-100, yang diproduksi Embraer dan Bombardier.
Pesawat-pesawat itu, kata Sutito, memiliki kapasitas di bawah 100 bangku dan dapat masuk di landasan dengan panjang kurang dari 1.000 meter. Embraer adalah pesawat buatan Brasil, sementara Bombardier berasal dari Kanada.
"Dibanding pesaingnya, harga Sukhoi lebih reasonable," ujar Direktur Utama Sky Aviation, Krisman Tarigan. Selain karena harga, keunggulan teknologi Sukhoi Superjet-100 disebut menjadi pertimbangan tersendiri bagi maskapai.
Pada Januari 2013, Sky Aviation akan mendatangkan tiga Sukhoi Superjet-100 berkapasitas 87 tempat duduk. Sedangkan pengiriman selanjutnya pada bulan-bulan berikutnya dilakukan untuk pesawat jenis itu dengan daya angkut 97 penumpang.
MARIA YUNIAR