TEMPO.CO, Kupang -- Puluhan rumah di Desa Oebelo, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu dua hari ini.
"Banjir itu disebabkan meluapnya Kali Oebelo ini," kata Bernadus Mae, warga Desa Oebelo, kepada wartawan, Senin, 7 Januari 2013.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun harta benda warga banyak yang hanyut terbawa banjir. Puluhan rumah itu terendam banjir karena berada di bawah ruas jalan. Jadi luapan air yang menggenangi badan jalan merembes ke permukiman warga hingga selutut orang dewasa.
Warga pun berupaya menguras air, disertai material sampah dan lumpur, yang merendam rumah mereka. Namun, ada sebagian warga yang membiarkan rumahnya terendam dan menunggu banjir surut untuk dibersihkan.
Banjir yang merendam rumah warga ini bukan pertama kalinya. Sebab, setiap musim penghujan, daerah itu menjadi langganan banjir yang merendam permukiman warga dan ruas Jalan Trans Timor. "Hampir setiap tahun daerah ini selalu dilanda banjir," katanya.
Sampai saat ini, hujan dengan intensitas tinggi masih terus mengguyur daerah itu sehingga warga kesulitan membersihkan rumah mereka.
YOHANES SEO